·

4 Jenis Decision Making Yang Wajib Anda Ketahui

4 Jenis decision making ini wajib dimiliki oleh seorang leader dan profesional.
Sebagai Seorang Profesional, Decision Making Adalah Skill yang Wajib Dimiliki

Decision making adalah skill penting yang perlu dimiliki seorang leader atau profesional karena perannya sangat penting dalam menentukan nasib perusahaan kedepannya.

Setiap orang pasti pernah membuat keputusan dalam hidupnya. Misal, saat memutuskan untuk makan apa saat makan siang, atau pakai baju apa saat ingin berpergian.

Skill ini akan semakin kompleks saat Anda membuat keputusan di dunia kerja, karena bukan hanya berdampak pada pribadi melainkan pada anggota tim dan perusahaan.

Maka dari itu, kami akan menjelaskan seputar apa itu decision making dan empat jenis decision making yang perlu Anda ketahui, mari simak!

Apa Itu Decision Making?

Decision making adalah proses memilih solusi atau tindakan dari beberapa pilihan yang ada.
Apa Itu Decision Making? Simak Pengertiannya di Bawah Ini!

Pengambilan keputusan atau decision making adalah proses memilih solusi atau tindakan dari beberapa pilihan yang ada.

Kemampuan ini sangat penting ketika Anda dihadapkan dalam beberapa pilihan untuk memenuhi kebutuhan dan membuat langkah selanjutnya.

Proses decision making dalam dunia kerja juga erat kaitannya dengan pengambilan keputusan yang paling memungkinkan atau paling efektif.

Terlebih lagi, pengambilan keputusan juga tidak boleh asal dan harus melalui beberapa tahap identifikasi masalah.

Karena, dalam proses pengambilan keputusan di pekerjaan akan berdampak pada perusahaan dan anggota tim kerja.

Dilansir dari The Balance Money, berikut adalah beberapa proses pengambilan keputusan yang wajib dilakukan sebelum menentukan pilihannya.

  • Mendefinisikan masalah dari keputusan yang akan diambil
  • Mengumpulkan hasil keputusan dan pemilihan yang paling memungkinkan
  • Mencari pro dan kontra dari setiap pilihan keputusan tersebut
  • Memilih satu keputusan yang terbaik dan paling efektif
  • Menilai apa saja dampak positif dan negatif untuk jangka panjang dan jangka pendek dari keputusan tersebut
  • Memodifikasi keputusan dengan melakukan tindakan yang diperlukan
  • Evaluasi hasil keputusan agar di masa mendatang tidak terjadi masalah serupa dan sudah tahu tindakan apa yang perlu diambil
Baca juga  Halo Effect: Pengertian, Dampak, dan Cara Mengatasinya

4 Jenis Decision Making atau Pengambilan Keputusan

4 jenis decision making adalah analytical, directive, behavioral, dan conceptual
Terdapat 4 Jenis Decision Making yang Wajib Diketahui

Dilansir dari laman Indeed, berikut adalah empat jenis decision making yang wajib Anda ketahui:

  1. Analytical

Jenis pengambilan keputusan analytical atau analytical decision making adalah proses pengambilan keputusan berdasarkan data atau informasi yang ada untuk setiap pilihan.

Analytical decision making juga melalui beberapa proses seperti analisis mendalam dari setiap pilihan yang ada beserta dengan alternatifnya, baik pro maupun kontranya.

Kelebihan dari jenis decision making analytical ada pada kualitas pilihan solusi dan pemahaman masalah yang lebih baik karena melalui analisis dari berbagai informasi faktual.

Namun, kelemahan dari jenis pengambilan keputusan ini adalah memakan waktu yang cukup lama, sehingga untuk keputusan yang membutuhkan waktu cepat pengambilan keputusan analitis jadi kurang efektif.

Contoh: Seorang manajer proyek menggunakan data historis, analisis risiko, dan model matematika untuk memilih vendor yang paling efisien dan dapat diandalkan untuk proyek mereka.

  1. Conceptual

Keputusan berjenis konseptual (conceptual decision making) melibatkan penggunaan konsep atau gagasan-gagasan abstrak dalam proses pengambilan keputusan. 

Jenis decision making ini sering kali melibatkan aspek kreatif dan pemahaman mendalam tentang konsep-konsep strategis atau filosofis.

Conceptual decision making cocok untuk digunakan dalam keputusan yang bersifat jangka panjang, misalnya dalam pembuatan visi misi atau strategic planning.

Kelebihan dari jenis pengambilan keputusan konseptual adalah dapat membantu organisasi fokus pada visi jangka panjang dan tujuan strategis, membantu dalam pembentukan arah dan pertumbuhan jangka panjang.

Pendekatan konseptual juga mendorong inovasi dan kreativitas karena melibatkan pemikiran abstrak dan ide-ide baru yang dapat membawa perubahan positif.

Kelemahan jenis pengambilan keputusan ini ada pada keterbatasan pada realitas operasional, dalam kata lain terkadang kurang memperhatikan bagaimana implementasi terhadap tujuan jangka pendeknya.

Selain itu, jenis decision making ini juga memiliki risiko besar karena menghasilkan tujuan dan metode yang belum sepenuhnya teruji.

Contoh: Sebuah tim eksekutif mengadakan sesi pemikiran strategis untuk mengembangkan visi jangka panjang dan tujuan organisasi, membahas prinsip-prinsip filosofis yang akan membimbing keputusan di masa depan.

  1. Directive

Keputusan berjenis direktif (directive decision making) merujuk pada pendekatan pengambilan keputusan yang melibatkan tindakan cepat, otokratis, dan jelas. 

Baca juga  Adopsi AI dalam Perguruan Tinggi: Tantangan di Masa Depan

Dalam keputusan jenis ini, pemimpin atau pengambil keputusan sentral memiliki peran utama dalam mengambil keputusan tanpa banyak keterlibatan atau konsultasi dengan orang lain.

Maka dari itu kelebihan directive decision making ada pada pengambilan keputusan yang cepat, tidak perlu melibatkan anggota tim lainnya, efisien, dan cocok untuk model kepemimpinan autokratis.

Sedangkan kelemahan dari jenis decision making ini adalah kurang mendukung keterlibatan anggota, kurangnya kreativitas, dan potensi terjadinya ketidakpuasan atas hasil keputusan.

Contoh: Dalam situasi darurat di pabrik, seorang kepala pabrik mengambil keputusan cepat dan langsung untuk mengevakuasi pekerja dan memutuskan jalur tindakan untuk menangani masalah dengan segera.

  1. Behavioral

Keputusan jenis behavioral mengacu pada pendekatan pengambilan keputusan yang melibatkan interaksi dan keterlibatan kelompok atau tim. 

Hal ini terjadi karena biasanya dalam pengambilan keputusan ini menggunakan evaluasi dan intuisi orang lain sebagai prosesnya.

Maka, keputusan ini sangat bergantung pada informasi atau pemahaman dari orang lain untuk menentukan setiap pilihannya, sangat cocok untuk gaya kepemimpinan demokratis.

Karena melibatkan orang lain dalam proses pengambilan keputusannya, maka kelebihan dari jenis decision making ini adalah meningkatnya rasa kepemilikan dan motivasi dari anggota tim yang terlibat.

Kemudian, dengan jenis decision making ini relatif lebih banyak perspektif yang bisa diambil lewat penyelesaian konflik yang dilakukan melalui diskusi dan negosiasi terbuka.

Kelemahannya, prosesnya yang lambat, konsensus atau kesepakatan yang sulit dicapai apabila terjadi perbedaan pendapat, dan seorang pemimpin yang harus bisa membimbing diskusi.

Contoh: Sebuah tim proyek berkumpul untuk merancang strategi implementasi baru. Mereka mendiskusikan ide-ide secara terbuka, memperhitungkan perasaan dan pandangan setiap anggota tim, dan akhirnya mencapai keputusan bersama berdasarkan konsensus.

Jenis Decision Making Mana yang Paling Baik?

Jenis pengambilan keputusan atau decision making yang terbaik adalah yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan saat masalah terjadi.
Apa Jenis Decision Making yang Paling Baik?

Tidak ada jenis pengambilan keputusan yang secara mutlak dianggap “paling baikโ€.

Baca juga  Goal Setting Theory Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Penerapannya

Kecocokan jenis pengambilan keputusan tergantung pada berbagai faktor, termasuk konteks, tujuan, dan sifat keputusan yang dihadapi. 

Pilihan gaya pengambilan keputusan dapat bervariasi tergantung pada situasi dan kebutuhan spesifik organisasi atau individu.

Berikut adalah beberapa pertimbangan yang dapat membantu menentukan jenis pengambilan keputusan yang paling sesuai:

  1. Jenis Keputusan

Keputusan yang dihadapi dapat mempengaruhi pilihan gaya pengambilan keputusan. 

Misalnya, keputusan strategis jangka panjang mungkin memerlukan pendekatan konseptual, sementara keputusan operasional sehari-hari mungkin lebih cocok dengan gaya pengambilan keputusan analitis atau direktif.

  1.  Kepentingan Keterlibatan

Jika keterlibatan karyawan atau anggota tim dianggap penting, pendekatan yang melibatkan kolaborasi dan konsensus dapat menjadi pilihan yang baik.

  1. Waktu dan Urgensi

Situasi yang memerlukan tindakan cepat dan keputusan segera mungkin lebih sesuai dengan pendekatan direktif. 

Namun, untuk keputusan yang membutuhkan pemikiran dan analisis yang mendalam, gaya analitis mungkin lebih cocok.

  1. Kompleksitas Keputusan

Keputusan yang kompleks mungkin memerlukan pendekatan analitis atau konseptual, sementara keputusan yang lebih rutin dapat diambil dengan metode yang lebih langsung.

  1. Toleransi terhadap Risiko

Gaya pengambilan keputusan juga dapat dipengaruhi oleh toleransi terhadap risiko. 

Beberapa jenis keputusan, seperti keputusan inovatif atau eksperimental, mungkin memerlukan pendekatan yang lebih terbuka terhadap risiko.

  1. Konteks Organisasi

Budaya dan nilai-nilai organisasi juga dapat memainkan peran dalam menentukan jenis pengambilan keputusan yang paling sesuai. 

Beberapa organisasi mungkin mendorong partisipasi dan kolaborasi, sementara yang lain mungkin memiliki budaya yang lebih otoriter.

Pertajam Skill Decision-Making Anda Dengan Mengikuti Executive Education Program

Cara mempertajam skill decision making Anda di dunia profesional adalah dengan mengikuti pelatihan eksekutif dari MarkPlus Institute
Skill Decision Making Dapat Dilatih Dengan Mengikuti Executive Education Program

Dalam mengejar kesuksesan di dunia bisnis yang penuh tantangan, kemampuan pengambilan keputusan yang efektif menjadi kunci utama. 

Memahami berbagai jenis pengambilan keputusan adalah langkah awal untuk meraih tujuan tersebut. 

Jangan lewatkan kesempatan untuk mempertajam keterampilan pengambilan keputusan Anda melalui Executive Education Program dari MarkPlus Institute. 

Program ini tidak hanya memberikan wawasan mendalam tentang berbagai pendekatan pengambilan keputusan, tetapi juga memberikan keterampilan praktis yang dapat membimbing Anda dalam menghadapi tantangan kompleks dalam dunia bisnis yang terus berubah. 

Segera kunjungi laman artikel Executive Education Program dan ambil langkah pertama menuju pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan strategis.

Ayo, #PerluasKapasitas bersama MarkPlus Institute!

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *