Leader yang Baik Itu Seperti Apa? Ini Jawabannya!

Konsep menjadi seorang leader yang baik itu seperti apa selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. 

Sebelum era modern, kepemimpinan lebih diartikan sebagai otoritas dan kekuatan, namun sekarang persepsi itu telah berkembang.

Sekarang, kepemimpinan yang baik tidak hanya melibatkan kemampuan dalam mengambil keputusan atau memberikan instruksi. Melainkan juga melibatkan kemampuan lainnya, seperti menginspirasi, mengarahkan, dan membangun hubungan yang kuat antar anggota.

Oleh karena itu, artikel ini akan mengajak Anda untuk mengetahui secara mendalam seperti apa leader yang baik dan pentingnya untuk menjadi leader yang baik bagi perusahaan.

Sehingga, Anda dapat memiliki pemahaman yang baik untuk membawa perubahan positif dalam berbagai konteks, terutama jika Anda adalah seorang pemimpin dalam organisasi atau tim.

Leader Yang Baik Itu Seperti Apa?

Dilansir dari laman Southern North Hampshire University, terdapat 10 aspek yang menandakan bahwa seorang pemimpin itu berkualitas, berikut adalah rangkumannya:

1. Memiliki Self-Awareness

Leader yang baik selalu sadar dengan bagaimana mereka bertindak dan apa yang mereka katakan, serta bagaimana perlakuan mereka terhadap sesama anggota. 

Meskipun tidak selalu disadari, namun anggota tim akan mengamati si leader dan secara tidak langsung meniru tindakan serta bereaksi terhadap suatu hal berdasarkan cara leader mereka bereaksi.

Hal ini sangat penting, terutama dalam fase perubahan atau fase stress para pekerja. Karena, para staf akan melihat leader mereka tentang bagaimana merespons perubahan atau stress.

2. Kredibilitas

Penelitian yang dilakukan oleh James M. Kouzes dan Barry Z. Posner menunjukkan bahwa kredibilitas atau kemampuan untuk bisa dipercaya adalah karakteristik yang terpenting dari leader yang baik.

Leader bisa mendapatkan kredibilitas atau kepercayaan dari anggota tim dengan melakukan apa yang mereka katakan, bertanggung jawab atas segala kata-kata dan tindakan, dan mengutamakan kebutuhan tim.

Ketika karyawan tidak percaya dengan leadernya, mereka memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk meninggalkan perusahaannya dibandingkan perusahaan yang memiliki leader dengan kredibilitas yang tinggi.

3. Berusaha Untuk Membangun Hubungan yang Baik

Hal ini sesuai dengan teori kepemimpinan kontemporer, yang mana kualitas kerja yang baik juga dipengaruhi oleh lingkungan kerja dan aspek manusiawinya. Seperti tempat kerja, teman kerja, dan hubungan antar karyawan.

Sebagai manusia, karyawan tidak dapat membawa diri mereka sepenuhnya ke dalam perusahaan. Maka dari itu, disinilah tugas leader untuk mempersatukan karyawan dari berbagai latar belakang dan sifat.

Oleh karena itu, leader yang baik adalah leader yang mampu membangun hubungan yang baik antar karyawan atau anggota tim itu sendiri.

4. Keberanian untuk Bertindak Cepat

Mungkin sebagian dari Anda pernah menemukan seseorang yang lebih banyak bicara dibandingkan bertindak. Namun, leader yang baik selalu mengutamakan tindakan daripada basa-basi.

Leader yang baik tidak mudah berdiam diri ketika seharusnya mereka mengambil keputusan dengan cepat. Mereka dengan berani untuk memutuskan tindakan apa yang harus dilakukan.

Dalam suatu masalah yang dihadapi perusahaan, seseorang perlu menjadi yang pertama untuk melakukan tindakan, dan leader adalah seseorang tersebut.

5. Rendah Hati

Rendah hati sebagai leader bukan berarti berpikir rendah tentang diri mereka, melainkan lebih sedikit berpikir tentang diri kita dan lebih banyak tentang orang lain atau tim.

Leader yang “humble cenderung tidak mengambil pujian atas pekerjaan orang lain. Mereka lebih mengutamakan kebutuhan tim daripada kebutuhan mereka sendiri, dan mengetahui apa yang dibutuhkan oleh tim.

Dengan menjadi pribadi yang “humble atau rendah hati, hal ini akan membuat leader memperoleh kepercayaan dari anggotanya dan membantu mereka berkembang lebih dari diri mereka sekarang ini.

6. Mampu Memberdayakan Tim

Kualitas pemimpin yang baik juga ditentukan oleh bagaimana mereka memberdayakan anggota timnya, sekalipun tanpa nama perusahaan. 

Hal ini akan memberikan kesempatan dan keahlian lebih bagi anggota untuk tumbuh dan meningkatkan diri. 

Yang mana, perlakuan tersebut juga bisa berdampak secara positif bagi tujuan tim dan keberlangsungan hubungan antar anggota.

7. Menjadi Diri Sendiri

Autentisitas atau menjadi diri sendiri adalah tindakan dengan cara yang mewakili siapa kita sebenarnya dibandingkan berusaha untuk menjadi orang lain.

Leader yang memimpin secara autentik akan menunjukkan siapa diri mereka sebenarnya dan bagaimana leader tersebut bertindak. Seiring waktu, anggota tim akan mengandalkan leader dengan cara tertentu.

Misalnya, ketika salah satu karakter pemimpin adalah sabar, maka setiap kali pemimpin menunjukkan kesabaran di depan anggota, mereka bertindak secara autentik.

Semakin sering anggota tim melihat si leader bersikap sabar, maka mereka semakin mengharapkan bahwa apapun yang mereka hadirkan kepada pemimpin, pemimpin akan merespons dengan kesabaran.

Hal ini baik untuk membangun kepercayaan dengan anggota tim, sehingga anggota tim juga tahu sikap apa yang harus diambil kedepannya ketika berhadapan dengan leadernya.

8. Konstan dan Konsisten

Seorang leader memerlukan skill komunikasi yang baik. Karena leader yang perkataan dan tindakannya selalu serupa memungkinkan tim tidak perlu bertanya-tanya atau khawatir tentang bagaimana leader mereka akan merespons.

Sama seperti autentisitas, pemimpin yang bicaranya dengan cara yang tetap dan konsisten hampir menjadi dapat diprediksi seiring berjalannya waktu.

Jadi, tim mulai dapat mengandalkan ketepatan pemimpin yang membangun kepercayaan dan mengurangi stress di tempat kerja.

Konstan dan konsisten juga tidak hanya soal komunikasi yang baik, namun juga mencakup tindakan dan performa selama leader tersebut memimpin timnya.

9. Menjadi Role Model Bagi Anggotanya

Tanpa disadari, anggota tim selalu mengamati dan memperhatikan bagaimana leader merespon pesan atau peristiwa dan terkadang meniru respons mereka sesuai dengan apa yang leadernya biasa lakukan.

Leader yang baik adalah yang menyadari bahwa mereka diamati oleh anggota dan memberikan contoh yang baik untuk diikuti.

10. Selalu Ada dan Selalu Bisa

Leader yang baik adalah leader yang selalu hadir, selalu penuh fokus saat mendengarkan apa yang diucapkan dan dilakukan anggota tim, dan selalu mengerjakan pekerjaan itu sendiri.

Ketika seorang pemimpin selalu ada dan selalu bisa hadir untuk anggota dan pekerjaannya, mereka menunjukkan nilai dari anggota tim.

Kehadiran tersebut sangat berharga bagi anggota tim. Karena tidak ada lagi yang lebih berharga selain dengan hadir sepenuhnya.

Mengapa Penting Menjadi Leader Yang Baik?

Menjadi pemimpin baik memiliki dampak positif di berbagai aspek kehidupan seperti tempat kerja, keluarga, dan komunitas. 

Seorang leader yang baik mampu mempengaruhi secara positif anggota timnya, membangun lingkungan kerja yang efektif, meningkatkan motivasi, mendorong terjadinya inovasi, dan membantu tim lebih siap menghadapi tantangan. 

Selain untuk kepentingan tim, menjadi leader yang baik juga dapat membantu Anda untuk membuka peluang karir yang lebih luas serta memberikan arahan dan inspirasi kepada orang lain untuk kesuksesan bersama.

Memperkuat Skill Leadership dengan Pelatihan

Mengasah dan memperkuat keterampilan kepemimpinan merupakan langkah penting dalam mencapai kesuksesan dalam berbagai bidang. 

Melalui program Executive Education Program dari MarkPlus Institute, Anda memiliki kesempatan langka untuk mengembangkan potensi kepemimpinan mereka secara mendalam. 

Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan yang relevan tetapi juga berfokus pada pengembangan keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. 

Dengan mengikuti dalam program ini, peserta dapat memperluas pandangan mereka, memahami tren terbaru dalam kepemimpinan, dan memperoleh wawasan yang mendalam tentang bagaimana menjadi pemimpin yang berpengaruh dan berintegritas. 

Jika Anda ingin memimpin tim dan organisasi dengan lebih baik, cek informasi selengkapnya seputar Executive Education Program pada artikel yang tertera di link tersebut.

Untuk memperoleh pengetahuan lainnya seputar marketing, bisnis, dan manajemen, jangan lupa simak artikel MarkPlus Institute lainnya.

Mari, #PerluasKapasitas bersama MarkPlus Institute!