Menjadi Pemimpin yang Inovatif, Bagaimana Caranya?

Tahukah Anda, bagaimana cara menjadi pemimpin yang inovatif? Dalam era yang terus berkembang ini, inovasi memiliki peran krusial untuk menentukan keberhasilan jangka panjang suatu perusahaan.
Maka, memahami bagaimana caranya menjadi seorang pemimpin yang inovatif tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan bisnis, namun juga dalam berbagai aspek kehidupan.
Inovasi umumnya adalah kunci untuk mengatasi tantangan, memanfaatkan peluang, dan mengarahkan tim menuju kesuksesan jangka panjang.
Oleh karena itu, mengetahui langkah-langkah konkrit untuk mengembangkan keterampilan dan kepemimpinan yang inovatif jadi suatu keharusan.
Simak selengkapnya seputar cara menjadi pemimpin yang inovatif atau innovative leader di artikel ini!
Apa Itu Pemimpin yang Inovatif?

Pemimpin yang inovatif atau innovative leader adalah seorang leader yang mampu menginspirasi dalam memberikan gagasan dan beradaptasi dengan kondisi eksternal.
Jenis pemimpin ini memiliki kemampuan dalam melihat peluang dan mengembangkannya. Pemikiran dari pemimpin yang inovatif cenderung kreatif dan solutif.
Dengan gaya kepemimpinan yang inovatif, suatu perusahaan, organisasi, tim, atau komunitas bisa mencapai banyak peluang dan menghadapi tantangan serta beradaptasi di era modern ini.
9 Cara Menjadi Pemimpin yang Inovatif
Menjadi pemimpin yang inovatif dan kreatif membutuhkan waktu dan pengalaman. Termasuk juga dengan merubah mindset dan cara memperlakukan lingkungan sekitar.
Berikut ini telah kami rangkum 9 cara untuk menjadi pemimpin yang inovatif serta cara untuk mengimplementasikannya, mari simak!
- Mendorong Kreativitas dan Pengambilan Resiko pada Lingkungan Sekitar

Sebagai pemimpin, Anda perlu menginspirasi orang-orang untuk terus berinovasi, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan selalu kreatif terhadap lingkungan di sekitar Anda.
Dengan menciptakan budaya pengambilan resiko, anggota tim Anda akan merasa nyaman untuk mencoba hal-hal baru tanpa takut gagal atau diejek oleh orang lain.
Mengambil resiko sendiri sebagai seorang pemimpin adalah contoh yang bisa diikuti, misalnya ketika anggota tim Anda berkreasi dalam desain maka Anda juga perlu bersedia untuk bereksperimen dengan desain yang baru.
- Komunikasi Terbuka dengan Tim dan Brainstorming
Agar para anggota tim bisa berinovasi, mereka memerlukan kepercayaan dari sang leader. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga komunikasi antara leader dan anggota tim.
Anggota tim perlu merasa nyaman berbicara dan bertanya selama rapat atau sesi brainstorming. Sehingga, kritik membangun atau umpan balik yang konstruktif dapat diperoleh dari anggota.
Hal ini mampu membuat tim menjadi berkembang sekaligus dengan menyempurnakan ide-ide dan gagasan yang telah dikemukakan sebelumnya.
Sampai saat ini, pertemuan rutin antara leader dan anggota di tim atau mengisi form umpan balik bisa meningkatkan kualitas komunikasi terbuka.
- Berikan Pengakuan yang Pantas
Pemimpin terbaik adalah mereka yang mencari peluang untuk memberikan penghargaan kepada rekan tim mereka yang pantas ketika solusi inovatif ditemukan atau diimplementasikan.
Juga, untuk memupuk kepercayaan dan komunikasi terbuka dalam tim Anda, bersikaplah transparan dalam proses pengambilan keputusan.
Selalu beri tahu anggota lain bagaimana Anda menghasilkan ide-ide Anda dan bagaimana Anda akan mengimplementasikannya.
- Mengidentifikasi Peluang

Pemimpin yang inovatif selalu berani untuk mengambil resiko. Pengamatan dan rasa ingin tahu yang besar membuat mereka selalu mengubah arah ketika peluang sudah di depan mata.
Bahkan ketika seorang pemimpin yang inovatif menghadapi masalah, mereka melihatnya sebagai peluang untuk bisa melahirkan ide dan gagasan yang baru.
Cara untuk meningkatkan pengamatan dan kemampuan untuk mengidentifikasi peluang adalah untuk melatih kemampuan imajinasi Anda.
Contohnya, jika biasanya hanya ada 1 alternatif penyelesaian masalah, sekarang pikirkan 5 alternatif untuk mengatasi masalah ini dan apa sisi positif yang bisa diambil dari tantangan ini.
- Lebih Mahir Menghadapi Asumsi
Asumsi terhadap apa yang akan terjadi kedepannya terkadang membuat kita lambat dalam mengeksekusi sesuatu.
Sebuah studi yang dikutip dari Forbes mengatakan hal ini terjadi di semua kalangan sekalipun seseorang tersebut sudah berada di posisi C level.
Cara mengatasinya adalah dengan โjalan pintas perseptualย atau perceptual shortcuts. Cara ini dapat menghemat tenaga dan waktu untuk berpikir.
Anda perlu berfikir bahwa tidak harus semuanya diselesaikan dengan cara A atau B. Melainkan bisa dengan cara C atau D.
Jadi, selalu melihat kemungkinan yang ada ketika menghadapi tantangan. Di dunia yang kompetitif ini, Anda harus segera bertindak dan mampu menghancurkan asumsi Anda, atau saingan Anda yang akan melakukannya dan malah memperoleh manfaat untuk dirinya.
Ingat, bahwa asumsi adalah hal-hal yang sebenarnya belum terjadi dan selalu ada beberapa kemungkinan untuk tindakan yang Anda lakukan.
- Posisikan Diri Sebagai Produk atau Jasa
Dalam suatu kasus, Jennifer Rock bekerja di departemen pemasaran Best Buy, Minneapolis dan Ia dipilih untuk mengawasi intranet (jaringan privat suatu perusahaan).
Jennifer berhasil menurunkan tingkat pergantian karyawan Best Buy dari 80% ke 50% dengan cara mengubah koneksi intranet menjadi alat komunikasi dua arah.
Ia melakukan hal ini sesuai dengan survei online, diskusi, dan pertemuan town hall yang dilakukannya dengan karyawan tempat ia bekerja dan pimpinan senior.
Dari kejadian ini, pesan moral yang dapat diambil adalah terkadang untuk mendapatkan inovasi, kita harus memikirkan aspek-aspek kebutuhan dan pengalaman dari pengguna.
- Selalu Berpikir di Depan Kurva

Kurva atau statistik dalam pengambilan keputusan ibarat senter yang menerangi langkah kita dalam kegelapan.
Ketika tidak ada senter, maka kita akan jalan dengan menebak dan ketidaktahuan akan apa yang terjadi kedepannya.
Maka, selalu menciptakan ide atau gagasan yang bersumber dari hasil riset dan mempertimbangkan statistik atau kurva yang dimiliki.
- Membangun Dukungan dari Lingkungan

Belajar dari kasus yang dialami oleh perusahaan 3M saat peluncuran Post-It Notes, tim mulai putus asa ketika manajer senior mengancam akan memberhentikan produk tersebut karena tidak ada yang membelinya.
Dikutip dari laman Idea to Value, bahkan toko retail acuh tak acuh karena tidak ada yang sudi untuk menampung alat tulis tersebut.
Maka, selanjutnya tim mengambil tindakan dengan membagikan Post-It Notes kepada orang dan menunjukkan bagaimana cara menggunakannya.
Mereka mengirimnya kepada asisten administratif CEO top, yang mulai menggunakannya pada dokumen. Itu adalah titik balik dari nasib sebuah Post-It Notes.
Akhirnya, orang mulai menempelkannya di mana-mana dan mulai meminta mereka di toko-toko ritel. Produk baru ini berkembang pesat sampai saat ini.
Pelajaran yang bisa diambil adalah dengan berusaha untuk lebih baik dalam berkomunikasi tentang manfaat mengambil suatu langkah tertentu.
Misalnya dengan menjual ide-ide baru tentang mengatasi hambatan, mengatasi keberatan, dan mendapatkan komitmen untuk cara baru melakukan hal-hal.
Maka, selalu fokus pada manfaat mengadopsi cara baru, dan hindari terjebak dalam fitur dan detail teknis.
Anda dapat mencari umpan balik dari teman, mentor, dan orang lain yang Anda percayai untuk menyempurnakan pesan Anda.
Cara lain untuk menghadapi hal ini juga menonton acara TV yang berkualitas tentang strategi penjualan dari orang-orang di dunia seperti โShark Tankย misalnya.
- Mendorong Pembelajaran
Cara lain yang bagus untuk memupuk inovasi adalah dengan memberikan kesempatan kepada karyawan Anda untuk mempelajari tren dan teknologi baru dalam industri.
Sehingga mereka dapat tetap berada di depan dalam hal desain, teknologi, atau aspek pekerjaan lainnya.
Tetap mengikuti perkembangan di luar pekerjaan juga akan memberikan orang banyak ide kreatif tentang bagaimana mereka dapat menerapkan pengetahuan baru ke tempat kerja.
Salah satu cara untuk mempromosikan pembelajaran dan kreativitas adalah dengan menawarkan kursus atau seminar yang dapat diikuti oleh karyawan.
Ini bisa semudah membeli kursus e-learning berbagai website yang dapat mereka lakukan pada waktu mereka sendiri.
Menjadi Pemimpin Yang Inovatif dengan Pelatihan

Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, menjadi pemimpin yang inovatif bukanlah sekadar keinginan, melainkan sebuah keharusan.
Mampu melihat peluang, meretas batasan, dan menginspirasi tim untuk berpikir di luar kotak adalah kualitas yang semakin penting bagi pemimpin saat ini. Untuk mengembangkan potensi ini, pelatihan yang tepat menjadi kunci.
Inilah mengapa Executive Education Program dari MarkPlus Institute menjadi pilihan yang sangat berharga untuk Anda.
Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan pola pikir inovatif, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk berpikir kreatif, mengatasi tantangan, dan menghasilkan solusi baru.
Dengan memperoleh wawasan dari program ini, pemimpin dapat membawa perubahan positif bagi organisasi mereka dan mengukir jejak sukses dalam era yang penuh dengan peluang dan tantangan.
Jika Anda tertarik dengan pelatihan eksekutif ini, Anda dapat klik link yang mengarah langsung ke laman seputar Executive Education Program by MarkPlus ini.
Jangan lupa juga simak artikel MarkPlus Institute lainnya seputar marketing, bisnis, dan manajemen di link yang tertera.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo #PerluasKapasitas bersama MarkPlus Institute!