Retail adalah salah satu industri yang mengalami transformasi besar akibat perkembangan teknologi, perubahan perilaku konsumen, dan persaingan global. Para pebisnis harus beradaptasi dengan strategi inovatif, termasuk investasi teknologi, analisis data, dan pengelolaan supply chain agar tetap kompetitif dalam pasar yang dinamis ini.

Sebagai respons atas fenomena tersebut, MarkPlus Institute menghadirkan The Executive Education Program (EEP) Live Class on Retail Management. Program ini menawarkan pengalaman belajar secara langsung dari para praktisi seputar bagaimana mereka menghadapi tantangan dan melihat peluang dalam industri retail sehingga dapat menghasilkan strategi yang tepat untuk menghadapi dinamika pasar retail Indonesia dan global.

Memadukan proses pembelajaran teoritis dan praktik, peserta program EEP diajak untuk mengunjungi offline store sekaligus berdiskusi dengan para pemimpin dari industri retail lain mulai dari Kopi Kenangan, Erajaya, ZAP, Blibli, hingga Bakmi GM agar dapat memahami secara langsung strategi bisnis dan operasional yang mereka terapkan.

Lima hari yang berkesan dengan suasana kelas yang interaktif di mana peserta tidak hanya mendapatkan wawasan dari pengalaman nyata para pemimpin industri, tetapi juga berkesempatan untuk melakukan case study berbasis masalah real yang dihadapi dalam industri retail saat ini.

retail adalah salah satu sektor industri yang dinamis — *Program Live EEP: Retail Management menawarkan pengalaman belajar dari para praktisi yang menangangi case study yang dibahas di kelas* *secara langsung*

Adapun beberapa materi yang dibahas dalam program The Executive Education Program Live Class on Retail Management sebagai berikut:

Perubahan Lanskap Retail di Era Digital

Table of Contents

Retail adalah sektor yang telah mengalami revolusi signifikan akibat kemajuan teknologi digital, terutama dengan peningkatan e-commerce. Digitalisasi mendorong pengusaha dan eksekutif untuk beradaptasi dengan teknologi seperti kecerdasan buatan, analitik data, dan otomatisasi. Melansir Statista, pasar logistik e-commerce global diproyeksikan tumbuh dari $441 miliar pada 2021 menjadi $830 miliar pada 2025.

Perubahan lanskap di era digital telah mengubah secara fundamental cara konsumen berinteraksi dan berbelanja, terutama dengan meningkatnya adopsi omni-channel. Dalam konteks ini, retail adalah sektor yang memanfaatkan omni-channel sebagai cara mengintegrasikan pengalaman belanja online dan offline secara seamless, memberikan kenyamanan bagi konsumen dalam bertransaksi di berbagai platform. Seperti yang dibahas dalam kelas Live EEP hari ketiga, strategi omni-channel memfasilitasi pengalaman konsumen yang konsisten dan fleksibel, meningkatkan keterlibatan pelanggan dalam seluruh proses belanja.

Misalnya, konsumen dapat menggunakan metode webrooming—melakukan riset produk secara online namun membeli di toko fisik—atau showrooming—melihat produk di toko fisik dan membelinya secara online.

Responsible Operational Excellence in Retail

*Ketika materi Operational Excellence, facilitator memberikan materi komprehensif mulai dari konsep dasar hingga strategi dalam membuat pembukuan*

Dalam kelas yang diadakan selama 5 hari tersebut, sejumlah fasilitator membekali peserta dengan materi relevan terkait dunia retai. Berikut beberapa poin yang disampaikan terkait tanggung jawab operasional di perusahaan ritel:

1. Pentingnya Layout Toko dalam Retail Modern

Di hari kedua, Dr. Ir. Elkana Timotius, Director of Rodalink Indonesia yang bertindak sebagai fasilitator, memberikan pemahaman berdasarkan pengalamannya saat mengelola sistem operasional di salah satu perusahaan retail ternama yaitu ACE Hardware.

Beliau menjelaskan layout toko retail bukan hanya berfungsi secara logis, tetapi juga berperan penting secara psikologis. Tata letak yang baik menciptakan suasana belanja yang nyaman dan mempengaruhi pengalaman pelanggan secara keseluruhan. Dalam hal ini, merchandiser adalah salah satu aktor penting dengan memastikan penempatan produk yang strategis untuk menarik perhatian pelanggan.

Tugas merchandiser dalam industri retail adalah meliputi penataan produk yang estetik, mengelola stok agar selalu tersedia, serta memastikan promosi dan produk unggulan ditempatkan di area yang mudah terlihat. Dengan menata toko secara efisien dan estetis, pelanggan merasa lebih puas, yang pada akhirnya meningkatkan loyalitas dan retensi mereka.

2. Retail Bukan Hanya Tentang Penjualan, Tapi Juga Pengalaman

Di era retail modern, penjualan bukan lagi satu-satunya fokus utama. Retail adalah industri yang kini menempatkan pengalaman berbelanja sebagai aspek penting dalam menarik dan mempertahankan pelanggan. Retail offline berupaya menawarkan pengalaman belanja yang unik dan berkesan, di mana faktor-faktor seperti layanan yang ramah, suasana toko yang nyaman, serta interaksi positif dengan frontline berperan besar dalam menciptakan nilai esensial bagi konsumen.

Brand yang mampu menghadirkan pengalaman belanja menyeluruh mulai dari kenyamanan hingga kualitas layanan, akan memiliki keunggulan kompetitif yang membedakannya dari para pesaing di pasar. Hal ini semakin relevan di tengah perkembangan teknologi dan perubahan preferensi konsumen, di mana pelanggan cenderung memilih merek yang tidak hanya menawarkan produk, tetapi juga pengalaman positif dan berkesan. Dalam konteks ini, retail adalah sektor yang dapat membangun loyalitas jangka panjang dengan menciptakan pengalaman pelanggan yang unggul, memperkuat posisi bisnis di industri yang kompetitif.

3. 3P dalam Mencapai Operational Excellence

People Excellence: People Excellence adalah mengenai sumber daya manusia berkualitas yang terlatih baik di frontline maupun backline. Contoh dari ACE Hardware menunjukkan bagaimana staf dapat memberikan nilai lebih dengan menjadi penasihat produk berdasarkan fungsionalitas, bukan hanya merek.
Process Excellence: Optimalisasi customer journey memungkinkan pelanggan menjalani proses belanja yang mulus dari tahap kesadaran hingga pembelian.
Product Excellence: Produk harus ditonjolkan berdasarkan fungsionalitasnya, bukan hanya merek, guna memberikan manfaat nyata kepada konsumen. Seperti yang diterapkan di ACE Hardware, di mana staf membantu pelanggan memilih produk sesuai kebutuhan spesifik mereka.

4. Supply Chain Management yang Efisien

Pengelolaan supply chain yang efektif adalah kunci untuk memastikan ketersediaan produk dan kepuasan pelanggan. Karena pada nyatanya ilmu retail adalah tentang kemampuan industri mengelola persediaan, pemesanan, dan distribusi secara efisien yang penting untuk menekan biaya operasional dan mencegah kekosongan stok.

Supply chain yang terstruktur memudahkan karyawan dalam memastikan produk tersedia sesuai permintaan, menghindari stok berlebih atau kekurangan. Praktik ini mendukung kepuasan pelanggan dengan menjamin produk yang mereka cari selalu tersedia, sehingga meningkatkan kepercayaan dan loyalitas terhadap brand.

5. Adaptasi Teknologi untuk Peningkatan Layanan

Penerapan teknologi adalah elemen penting dalam mencapai efisiensi dan meningkatkan pengalaman pelanggan di dunia retail modern. Industri retail adalah sektor yang sangat diuntungkan dengan teknologi seperti point of sale (POS) yang terintegrasi, sistem inventory tracking, dan aplikasi seluler, yang memungkinkan pelanggan merasakan layanan cepat dan responsif.

Adaptasi teknologi ini bukan hanya mendukung operasional yang lebih lancar, tetapi juga memperkuat interaksi dan engagement dengan pelanggan. Dengan begitu, pada gilirannya dapat menjadikan brand lebih relevan di era digital dan membantu bisnis beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar.

Mengapa Pengusaha dan Eksekutif Harus Meningkatkan Keterampilan Retail Management?

Retail adalah industri yang berkembang pesat, sehingga para pengusaha dan eksekutif perlu terus meningkatkan keterampilan manajemen retail mereka agar dapat menghadapi tantangan teknologi dan perubahan pasar dengan efektif. Pendidikan berkelanjutan sangat penting karena dapat membantu untuk memimpin transformasi di era digital, di mana keterampilan seperti manajemen tim dan kepemimpinan strategis menjadi kunci kesuksesan.

Dengan mengikuti program pelatihan eksekutif, mereka dapat meningkatkan kinerja perusahaan, memastikan adaptasi yang cepat terhadap perubahan, serta menjaga daya saing di pasar yang semakin kompetitif.

Program The Executive Education Program (EEP) on Retail Management telah sukses diselenggarakan, memberikan banyak wawasan berharga bagi para pengusaha dan eksekutif dalam industri ini. Mengingat retail adalah sektor yang terus berkembang, dan program ini membantu para pemimpin untuk menguasai strategi terbaru dalam menghadapi tantangan era digital. Jangan khawatir jika Anda terlewat! Nantikan program Live EEP selanjutnya dengan topik-topik menarik lainnya untuk memajukan retail di era digital. Nantikan informasi terbaru dari MarkPlus Institute, dan jangan lewatkan kesempatan belajar berikutnya!