Contoh 3 Perusahaan yang Berhasil Menggunakan Design Thinking

Di era kehidupan yang dinamis ini, metode design thinking dapat melingkupi segala aspek kehidupan, tak terkecuali dunia bisnis. Design thinking dalam bisnis dapat diimplementasikan guna mencapai pertumbuhan yang lebih cepat.
Di sejumlah sektor industri, tahapan design thinking digunakan sebagai pendekatan dalam pemecahan masalah kompleks yang berfokus pada empati, kolaborasi, eksperimen, dan iterasi untuk menciptakan solusi inovatif.
Jika membahas perjalanannya, metode ini telah diaplikasikan oleh perusahaan IDEO dalam bisnisnya. Pada tahun 1999, IDEO merancang konsep shopping cart baru untuk acara ABC Nightline dengan mempertimbangkan faktor seperti kemudahan manuver, keamanan anak, dan biaya perawatan. Prosesnya melibatkan brainstorming, pembuatan prototipe, serta feedback dari pengguna.
Buah dari pendekatan tersebut, tercipta model fungsional dalam waktu empat hari. Shopping cart tersebut memiliki fitur inovatif seperti keranjang yang dapat dilepas dan roda belakang yang bisa dikemudikan untuk fleksibilitas lebih.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perusahaan apa saja yang berhasil menerapkan pendekatan design thinking, simak artikel ini agar kamu memiliki visualisasi keberhasilan penggunaan metode tersebut dalam bisnis. Artikel ini juga akan memberikan tips tentang bagaimana penerapan metode ini dalam proses bisnis untuk mencapai pertumbuhan yang lebih efektif dan efisien.
Apa Itu Design Thinking
Design thinking adalah pendekatan yang berpusat pada manusia (human-centered) yang bertujuan untuk memahami dan berbagi perasaan maupun pengalaman orang lain. Pemahaman empatik ini digunakan untuk merumuskan masalah, mengembangkan ide solusi potensial, membuat prototipe, mengujinya, hingga melakukan iterasi sampai ditemukan solusi yang memenuhi kebutuhan pengguna.
Design thinking dalam bisnis berguna untuk merancang serta mengembangkan suatu proyek hingga terealisasikan. Di sejumlah sektor industri, pendekatan ini diaplikasikan sebagai upaya memecahkan masalah dan menciptakan inovasi. Mulai dari pengembangan perangkat lunak hingga peningkatan perawatan kesehatan dan pendidikan.
Cara Memanfaatkan Design Thinking dalam Bisnis
Design thinking dapat diterapkan dalam berbagai aspek proses bisnis untuk mendorong pertumbuhan yang lebih cepat dan efektif. Dengan pendekatan yang berfokus pada pemahaman mendalam terhadap kebutuhan pengguna dan eksperimen kreatif, metode ini membantu perusahaan untuk menemukan solusi inovatif dan relevan. Berikut adalah beberapa cara konkret di mana metode ini dapat digunakan untuk meningkatkan proses bisnis dan mencapai hasil yang lebih baik:

Memahami Customer Journey
Metode design thinking dapat membantu bisnis memahami keseluruhan perjalanan pelanggan. Terhitung mulai dari saat pelanggan pertama kali menyadari produk atau layanan, saat proses pembelian, hingga pengalaman setelah pembelian. Dengan memahami perjalanan ini, bisnis dapat mengidentifikasi masalah dan menemukan peluang untuk evaluasi.
Sebagai contoh, perusahaan alat elektronik dapat menggunakan design thinking untuk menganalisis pengalaman pelanggan dalam membeli produknya. Perusahaan bisa menemukan masalah pelanggan seperti kesulitan dalam memasang produk atau sistem kelistrikan yang tidak compact. Dengan mengatasi masalah-masalah ini, perusahaan dapat memperbaiki pengalaman pelanggan dan meningkatkan penjualan.
Mengembangkan Produk dan Layanan Baru
Fungsi lain dari design thinking dalam bisnis yakni untuk menciptakan produk dan layanan baru yang dibutuhkan pelanggan. Dengan mengandalkan empati dan pemahaman mendalam tentang apa yang dibutuhkan oleh pelanggan, perusahaan dapat mengembangkan solusi inovatif dan fresh di pasar.
Misalnya, sebuah perusahaan ekspedisi dapat menerapkan design thinking untuk merancang layanan yang lebih fleksibel. Perusahaan bisa mengidentifikasi masalah seperti kerusakan barang atau kurangnya opsi dalam sistem pembayaran. Dengan mengatasi masalah ini, perusahaan dapat menawarkan layanan yang jauh lebih menarik bagi pelanggan dan meningkatkan pendapatan mereka.
Menyederhanakan Proses Bisnis
Design thinking juga dapat dimanfaatkan untuk menyederhanakan proses bisnis dan menjadikannya lebih efisien dan efektif. Dengan mengidentifikasi kendala dan hambatan dalam alur kerja, bisnis dapat merancang proses yang lebih lancar, menghemat waktu, dan mengurangi biaya.
Contohnya, perusahaan layanan kesehatan dapat menerapkan metode ini untuk menyederhanakan proses pendaftaran dan administrasi sebelum tindakan. Perusahaan bisa mengidentifikasi kendala yang dihadapi pelanggan seperti formulir yang rumit dan waktu tunggu yang lama. Dengan mengatasi isu-isu ini, perusahaan dapat menciptakan proses yang lebih cepat dan efisien yang mampu meningkatkan kepuasan pengalaman pelanggan.
Contoh Design Thinking dalam Bisnis
Airbnb
Airbnb menggunakan design thinking untuk membuat platform penyewaan rumah yang fokus pada kebutuhan pemilik dan tamu. Awalnya mereka hanya menghasilkan $200 per minggu, kemudian para petinggi Airbnb memaksimalkan tahapan design thinking yaitu empathize untuk mengatasi masalah dengan mengunjungi setiap lokasi, membayangkan apa yang dicari pelanggan di tempat tinggal sementara.
Hasilnya mereka mengidentifikasi masalah yaitu foto berkualitas rendah yang menjadi penyebab utamanya. Selanjutnya mereka berinvestasi untuk memaksimalkan kamera berkualitas tinggi. Alhasil platform Airbnb menjadi lebih ramah pengguna dan memudahkan pemesanan akomodasi, sehingga pendapatan Airbnb meningkat dua kali lipat dalam waktu seminggu.

GE Healthcare
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang layanan kesehatan, GE Healthcare jelas berupaya mengedepankan kebutuhan pelanggan. Mereka memperhatikan bagaimana pasien anak-anak menangis selama prosedur MRI yang panjang di ruangan dingin dan gelap dengan lampu neon berkedip. Sebagai respons dari kendala tersebut, mereka mengimplementasikan metode design thinking dengan membuat mesin MRI lebih ramah anak. Contohnya, tema “Petualangan Bajak Laut” yang mengubah mesin MRI dari lubang hitam yang menakutkan menjadi kapal bajak laut dengan pemandangan pantai dan lautan. Dengan memahami kekhawatiran anak-anak, GE Healthcare menciptakan solusi yang menyenangkan dan meningkatkan kepuasan pasien hingga 90 persen.
Netflix
Netflix berhasil mengidentifikasi masalah melalui salah satu design thinking process yakni empathize dengan mengamati kendala yang dihadapi pengguna dalam mengakses tayangan film di Blockbuster, pesaing utamanya. Kendala utamanya adalah keharusan pengguna untuk berkendara ke toko fisik untuk menyewa DVD. Mereka menggantikan sistem penyewaan DVD Blockbuster dengan pengiriman langsung ke rumah dan kemudian beralih ke streaming-on-demand. Netflix juga menambahkan konten original dan cuplikan pendek untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Seluruh terobosan yang dilakukan Netflix tersebut merupakan tanggapan terhadap kebutuhan pelanggan dan didorong oleh proses metode ini yang efektif.
Manfaat Menggunakan Design Thinking dalam Bisnis
Metode pendekatan design thinking menawarkan sejumlah manfaat yang bisa membawa keuntungan dan kemajuan bagi bisnisnya. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diharapkan oleh pelaku bisnis ketika menggunakan metode ini:
1. Kepuasan pelanggan yang lebih tinggi
Dengan mengoptimalkan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan pelanggan, bisnis dapat menciptakan solusi yang tepat sasaran, meningkatkan kepuasan pelanggan.
2. Inovasi yang lebih baik
Pendekatan design thinking mendorong proses eksperimen dan iterasi yang dapat memantik munculnya solusi inovatif yang dapat membuat bisnis berbeda dari kompetitor.
3. Kolaborasi yang lebih efektif
Dalam prosesnya, metode design thinking kerap melibatkan kelompok lain bahkan pelanggan dengan harapan meraih berbagai perspektif. Oleh karena itu design thinking dapat mempromosikan kolaborasi yang lebih baik dan penyelesaian masalah yang lebih efektif.
4. Pengurangan biaya
Dengan menyederhanakan proses bisnis dan mengatasi hambatan, perusahaan dapat menurunkan biaya dan meningkatkan efisiensi operasional.
5. Waktu peluncuran yang lebih cepat
Design thinking mendorong pembuatan prototipe dan pengujian yang cepat, sehingga hal ini dapat mempercepat waktu peluncuran produk maupun layanan baru ke pasar.
Tips Menggunakan Design Thinking dalam Bisnis
Untuk menerapkan design thinking secara efektif dalam bisnis, pertimbangkan untuk mulai melakukan langkah-langkah berikut:
1. Mulai dengan Empati
Sebelum mencari solusi, mulailah dengan memahami kebutuhan dan tantangan pengguna agar hasil identifikasi masalah menjadi maksimal.
2. Dukung Kolaborasi
Libatkan tim dengan berbagai keahlian dan perspektif untuk meningkatkan kreativitas dan kerja sama.
3. Iterasi dan Eksperimen
Fokus pada pembuatan prototipe dan pengujian cepat untuk mengasah solusi dan mencapai hasil optimal.
4. Fokus pada Masalah
Pastikan masalah tetap menjadi pusat perhatian dan hindari terburu-buru dalam menemukan solusi.
5. Terima Kegagalan
Anggap kegagalan sebagai bagian dari proses eksperimen dalam design thinking. Pelajari kegagalan tersebut untuk meningkatkan hasil.
Penerapan design thinking dalam bisnis bukan hanya tentang mengikuti tren terbaru, tetapi tentang menyelaraskan strategi dengan kebutuhan nyata pelanggan/pengguna. Dengan fokus pada empati, eksperimen, dan kolaborasi, bisnis dapat menemukan solusi inovatif yang tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan tetapi juga mendorong pertumbuhan yang lebih cepat dan efisien. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, bisnis tidak hanya berguna untuk merespons perubahan pasar lebih baik tetapi juga menetapkan standar baru dalam pelayanan dan inovasi.
Sebagai upaya perwujudan menciptakan inovasi yang relevan, kelas Certified Design Thinking Professional (CDTP) oleh Markplus Institute hadir sekaligus membentuk cara berpikir kreatifmu. Kelas ini akan mengajarkanmu cara memahami kebutuhan pasar, merancang solusi kreatif, dan mengubah ide menjadi inovasi yang efektif. Dengan tiga modul yang dirancang khusus, kamu akan mendapatkan wawasan dan keterampilan praktis untuk membantu bisnismu berkembang di pasar yang kompetitif. Daftar sekarang dan ambil langkah pertama menuju inovasi berkelanjutan!