5 Metode Consumer Research (Riset Konsumen) yang Paling Efektif dan Efisien

Consumer Research

Pelanggan merupakan salah satu faktor utama dalam pertumbuhan suatu bisnis. Dapat dikatakan bahwa bisnis yang mampu tumbuh dan berkembang adalah bisnis yang mengenal pelanggannya dengan baik. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan consumer research (riset konsumen) aga lebih mudah mewujudkan apa yang menjadi kebutuhan pelanggannya. 

Lantas, bagaimana caranya melakukan consumer research yang efektif dan efisien? Simak penjelasannya di artikel ini hingga selesai, ya!

Apa itu Consumer Research?

Consumer research (riset konsumen) merupakan praktik mengidentifikasi preferensi sikap, motivasi dan perilaku pelanggan yang menjadi target bisnis perusahaan. 

Berbagai informasi yang didapatkan dari riset ini akan memudahkan perusahaan untuk mengkategorikan pelanggan ke dalam beberapa segmen dan buyer persona. Kemudian, segmen atau persona yang menjadi target akan dibuatkan kampanye pemasaran yang lebih relevan, sehingga menghasilkan keuntungan yang positif bagi perusahaan.

Mengapa Consumer Research Penting untuk Dilakukan?

Berikut ini akan dijelaskan alasan mengapa consumer research sangat penting dilakukan untuk mencapai kesuksesan bisnis.

1. Memahami Kebutuhan Pelanggan

Pesan yang disampaikan oleh produk atau bisnis harus mencerminkan suara pelanggan, di mana produk yang dihasilkan harus memenuhi kebutuhan mereka. Praktik consumer research bisa menjadi solusi untuk menjawab persoalan ini.

Sebuah studi yang dilakukan oleh CoSchedule, perusahaan yang menyediakan tools untuk membantu pemasaran, mengungkapkan bahwa:

  • Pemasar yang sukses melakukan consumer research sebanyak 242% lebih besar, setidaknya sekali setiap kuartal.
  • Sebanyak 56% pemasar paling sukses dalam penelitian ini melakukan praktik consumer research, setidaknya sebulan sekali.

2. Meningkatkan Kualitas Produk dan Loyalitas Pelanggan

Dengan memahami apa yang pelanggan inginkan dan butuhkan, perusahaan dapat mengembangkan produk atau layanan yang mereka tawarkan, melalui identifikasi masalah atau kelemahan pada produk mereka. Apabila hal ini telah berhasil dilakukan, maka kepuasan dan loyalitas pelanggan pun turut meningkat.

Baca juga  Definisi Bisnis Internasional dan 7 Alasan Mengapa Ini Penting!

3. Mengurangi RIsiko Bisnis

Consumer research membantu perusahaan untuk mengidentifikasi risiko bisnis lebih awal, sehingga mereka dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meminimalisirnya. Hal ini tentu berguna karena perusahaan akan terlindung dari perubahan pasar yang terjadi secara mendadak atau perubahan dalam preferensi pelanggan.

Metode Consumer Research

Metode Consumer Research
Metode Consumer Research

Dapat dikatakan bahwa consumer research menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan keuntungan bagi perusahaan Anda. Akan tetapi, praktik ini harus dilakukan melalui metode-metode yang tepat agar output yang dihasilkan efektif dan berguna bagi perusahaan. Beberapa diantaranya, yaitu:

1. Interview

Interview (wawancara) merupakan salah satu metode consumer research yang sangat efektif. Metode ini melibatkan interaksi langsung antara peneliti atau tim riset perusahaan dengan konsumen atau responden yang dipilih. Responden dapat menjelaskan lebih rinci tentang pengalaman mereka yang berkaitan dengan produk perusahaan.

Output yang diharapkan dari metode ini adalah pemahaman yang lebih mendalam tentang kebutuhan, preferensi dan pandangan pelanggan. Akan tetapi, untuk mendapatkan hal tersebut, perlu adanya perencanaan yang matang, keterampilan dalam mengajukan pertanyaan yang efektif, serta keterampilan untuk memahami tanggapan dari responden. 

Apabila metode ini dilaksanakan dengan benar, hasilnya dapat membantu perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih baik dan mengembangkan produk atau layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

2. Survey

Survey (survei) merupakan metode consumer research yang paling umum digunakan, meskipun memiliki hasil yang tidak sebaik interview (wawancara). Akan tetapi, metode ini jauh lebih mudah untuk dilakukan, baik perusahaan maupun pelanggan yang akan berpartisipasi dan memberikan masukan sebab sifatnya yang sederhana.

Selain itu, survey dapat dilakukan dengan berbagai cara, sehingga tingkat respon yang dihasilkan jauh lebih tinggi dibandingkan wawancara. Beberapa metode survey yang paling umum, yaitu retention email, snail mail, melalui telepon, tatap muka, dalam aplikasi atau situs web, melalui pesan teks di perangkat seluler, dan lain sebagainya.

Beberapa langkah yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah perencanaan yang matang, memilih sampel yang mewakili target pasar, merancang pertanyaan yang relevan dan menganalisis data dengan cermat agar menghasilkan pemahaman yang berkaitan dengan preferensi dan kebutuhan pelanggan.

Baca juga  Direct Marketing: Teknik Mendekati Pelanggan yang Efektif

3. Analytics

Berbeda dengan metode wawancara dan survei yang berfokus pada apa yang diinginkan atau dibutuhkan pelanggan, analytic (analitik) berfokus pada apa yang sebenarnya dilakukan pelanggan. Bentuk dari metode ini berupa penelitian observasional yang tujuannya adalah mengukur perilaku sebenarnya, bukan perilaku yang dilaporkan oleh pelanggan itu sendiri. 

Hal ini disebabkan banyaknya pelanggan maupun calon pelanggan yang tidak mengetahui apa yang sebenarnya mereka inginkan dan apa saja alasannya. Oleh karena itu, sangat penting untuk melacak perilaku mereka dan membuat perubahan agar mendapatkan hasil yang lebih nyata.

Analitik dapat dilakukan dengan memanfaatkan data yang sudah ada dalam perusahaan, seperti data penjualan, data transaksi, data pelanggan, dan data historis lainnya. Melalui data tersebut, perusahaan bisa menjabarkan prediksi-prediksi tentang kondisi penjualan di masa depan, permintaan produk, atau perilaku pelanggan itu sendiri. 

Hal ini nantinya akan membantu perusahaan dalam merencanakan persediaan dan strategi bisnis jangka panjang. Meskipun begitu, untuk melakukan metode ini perusahaan perlu memiliki sumber daya yang tepat, bukan hanya tim ahli data, melainkan juga berbagai perangkat lunak analisis untuk mengimplementasikan analisis data yang lebih akurat.

4. Review Mining

Review mining adalah metode consumer research yang berfokus pada analisis ulasan, komentar, dan umpan balik dari para pelanggan yang diposting secara online, seperti di situs web e-commerce, media sosial, forum, atau platform review khusus. Review mining menggunakan teknik analisis sentimen untuk mengidentifikasi apakah ulasan atau komentar pelanggan bersifat positif, negatif, atau netral.

Metode ini digunakan untuk mendapatkan pemahaman tentang apa yang pelanggan pikirkan dan katakan tentang produk, layanan, atau merek perusahaan.  Dengan analisis ulasan yang cermat, perusahaan dapat melakukan perbaikan produk atau layanan, mengubah strategi pemasaran, atau meningkatkan layanan pelanggan.

Akan tetapi, perlu dicatat bahwa tidak semua ulasan online mungkin akurat atau mewakili pandangan mayoritas pelanggan, jadi perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai ulasan yang ada secara bijaksana dalam konteks yang lebih luas.

Baca juga  Strategi Product Bundling: Pengertian, Jenis & Keuntungannya

5. Focus Group Discussion

Focus Group Discussion (FGD) merupakan metode consumer research yang melibatkan kelompok kecil peserta, biasanya sekitar 6 hingga 12 orang, di mana mereka mewakili berbagai segmen pelanggan yang berbeda. Kelompok ini berkumpul secara langsung untuk berdiskusi tentang topik yang telah ditentukan.

Di dalam FGD, terdapat seorang moderator yang terlatih untuk memfasilitasi diskusi dan memandu peserta dalam menjawab pertanyaan yang telah disiapkan. Moderator bertanggung jawab untuk menjaga arus diskusi, mendorong partisipasi semua peserta dan mencapai tujuan riset.

Selama FGD berlangsung, para peserta dapat memberikan berbagai masukan atau kritik terkait produk atau layanan perusahaan yang sesuai dengan harapan mereka. Hasil dari diskusi ini nantinya dapat membantu perusahaan memahami pelanggan secara mendalam, merancang produk atau layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka, dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pasar. 

Akan tetapi, karena dalam prosesnya melibatkan pengaturan dan moderasi yang cermat, FGD mungkin memerlukan sumber daya yang lebih besar dibandingkan dengan beberapa metode consumer research sebelumnya. Jadi, perusahaan harus menyiapkannya sebaik mungkin agar metode ini memberikan hasil yang efektif.

Penutup

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat dikatakan bahwa consumer research penting untuk dilakukan agar perusahaan bisa meraih target konsumennya dengan tepat. Anda bisa mempelajari metode consumer research secara lebih mendalam bersama program Executive MBA in Strategic Marketing.

Program ini merupakan pascasarjana pertama dan satu-satunya dalam bidang pemasaran strategis di Indonesia yang dirancang untuk memberikan Anda pemahaman tentang bagaimana strategi pemasaran harus dirumuskan dalam lanskap Indonesia dan ASEAN, termasuk implementasi praktik consumer research.

Sebagian besar mata pelajaran dibuat untuk memberikan sudut pandang yang lebih kontekstual sesuai dengan apa yang terjadi di Indonesia saat ini dan di masa mendatang sehingga cocok untuk Anda yang telah memiliki pengalaman kerja berkualitas tinggi dan orang yang ingin menambah pengetahuan tentang Strategic Marketing.

Tunggu apalagi? Pantau informasi pendaftarannya di sini dan segera daftarkan diri Anda pada pendaftaran Gelombang 1 dari tanggal 27 September – 25 Oktober 2023! Yuk, jadi bagian dari Strategic Marketing Executive MBA Batch 8! 

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *