Autocratic Leadership: Pengertian, Karakteristik, dan Contohnya

Autocratic leadership adalah salah satu dari banyaknya gaya kepemimpinan yang menjadi topik yang menarik dalam dunia manajemen dan organisasi.
Dalam era ketidakpastian dan beragamnya tuntutan dalam dunia bisnis, pemahaman tentang konsep autocratic leadership juga semakin relevan.
Lebih dari sekadar sebuah istilah, autocratic leadership memiliki dampak yang signifikan pada budaya organisasi, kinerja tim, dan perkembangan individu.
Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep autocratic leadership, Anda dapat memahami bagaimana gaya kepemimpinan ini berperan dalam berbagai konteks, dari dunia bisnis hingga pendidikan, dan dalam berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari.
Maka, pada kesempatan kali ini kami akan membahas seputar konsep dasar dari autocratic leadership, kekurangan dan kelebihannya, hingga contoh penerapannya, mari simak!
Apa Itu Autocratic Leadership?

Gaya kepemimpinan autokratis atau autocratic leadership adalah gaya kepemimpinan di mana pemimpin atau atasan memiliki kendali penuh atas pengambilan keputusan.
Serta, pemimpin autokratis cenderung memberikan arahan yang jelas kepada bawahannya tanpa banyak partisipasi atau keterlibatan mereka dalam proses pengambilan keputusan.
Dalam gaya kepemimpinan ini, pemimpin memegang wewenang dan mengharapkan bahwa bawahan akan tunduk pada perintah dan instruksi mereka.
Karakteristik Autocratic Leadership

Autocratic leadership memiliki sejumlah karakteristik kepemimpinan yang bertentangan dengan kepemimpinan demokratis, berikut adalah beberapa diantaranya:
- Pemimpin yang Kuat
Pemimpin dalam gaya ini biasanya memiliki kepemimpinan yang kuat dan dominan. Mereka menganggap diri mereka sebagai sumber utama otoritas dan pengetahuan.
- Pengambilan Keputusan Tunggal
Pemimpin membuat keputusan tanpa banyak konsultasi atau partisipasi dari bawahannya. Mereka seringkali mengambil keputusan dengan cepat.
- Kontrol yang Ketat
Pemimpin menjalankan kontrol yang ketat atas pelaksanaan tugas dan proyek. Mereka menentukan langkah-langkah yang harus diikuti oleh bawahan.
- Kurangnya Keterlibatan Bawahan
Bawahan dalam struktur ini menerima instruksi dan diharapkan untuk mengikuti perintah tanpa banyak pertimbangan atau saran yang diterima.
Kelebihan dan Kekurangan Autocratic Leadership

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari autocratic leadership yang perlu Anda ketahui:
Kelebihan Autocratic Leadership
- Keputusan Cepat
Dalam situasi darurat atau ketika waktu sangat penting, pemimpin otokratis dapat membuat keputusan dengan cepat.
- Kepentingan Keselamatan dan Keamanan
Dalam situasi di mana keselamatan dan keamanan sangat penting, pemimpin otokratis dapat memastikan ketaatan terhadap prosedur yang telah ditentukan.
- Ketegasan dan Disiplin
Gaya kepemimpinan ini dapat membantu menjaga ketegasan dan disiplin dalam organisasi.
Kekurangan Autocratic Leadership
- Kurangnya Kreativitas
Gaya ini dapat menghambat kreativitas dan inovasi karena bawahan memiliki sedikit kebebasan untuk memberikan masukan.
- Ketidakpuasan Bawahan
Bawahan seringkali merasa tidak dihargai atau tidak memiliki kontrol atas pekerjaan mereka, yang bisa mengakibatkan ketidakpuasan.
- Kesulitan dalam Pengembangan Bakat
Keterlibatan bawahan dalam pengambilan keputusan adalah cara yang baik untuk mengembangkan bakat dan kemampuan individu, yang kurang dalam gaya ini.
Contoh Penerapan Autocratic Leadership

Melalui beberapa contoh di bawah ini, Anda akan dapat memahami saat di mana dan kapan kepemimpinan autokratis dapat diterapkan:
- Militer
Dalam situasi militer, pemimpin sering menggunakan pendekatan autokratis untuk memastikan perintah dan disiplin ketat.
- Krisis Keuangan
Dalam situasi keuangan yang kritis di sebuah perusahaan, pemimpin mungkin mengambil keputusan dengan cepat dan memerintahkan perubahan tanpa banyak konsultasi.
- Pendidikan Tradisional
Beberapa guru atau dosen mungkin menerapkan gaya kepemimpinan ini dalam kelas dengan memberikan perintah langsung kepada siswa.
Kembangkan Kemampuan Leadership Anda Dengan Pelatihan Eksekutif dari MarkPlus Institute

Sebagai kesimpulan, autocratic leadership adalah suatu gaya kepemimpinan yang memiliki peranannya dalam dunia organisasi.
Kendati memiliki kelebihan dalam pengambilan keputusan cepat dan menjaga disiplin, gaya ini juga dapat membatasi kreativitas dan pengembangan individu.
Penting bagi para pemimpin dan calon pemimpin untuk memahami berbagai gaya kepemimpinan, sehingga mereka dapat memilih pendekatan yang paling sesuai dengan situasi dan tujuan mereka.
Untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang beragam gaya kepemimpinan, Anda dapat mempertimbangkan mengikuti Executive Education Program yang ditawarkan oleh MarkPlus Institute.
Program ini dirancang untuk membantu pemimpin dan profesional dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang komprehensif dan kontemporer.
Dengan demikian, Anda dapat menjadi pemimpin yang efektif dan adaptif dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia bisnis dan organisasi.
Jika Anda tertarik untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar Executive Education Program dari MarkPlus Institute, silahkan cek artikelnya di link berikut ini.
Ayo, #PerluasKapasitas bersama MarkPlus Institute!