Brand Positioning Adalah: Pengertian, Jenis Strategi, dan Manfaatnya

Brand positioning adalah satu dari sekian banyak strategi marketing yang mampu meningkatkan penjualan dan sustainability perusahaan.
Strategi ini umumnya berkaitan dengan penempatan posisi brand di dalam pandangan para konsumen. Sehingga, nantinya akan muncul citra tertentu yang ada di benak mereka.
Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas definisi konsep brand positioning dengan bahasa yang mudah dipahami beserta jenis strategi dan manfaatnya, mari kita simak!
Pengertian Brand Positioning

Philip Kotler (2003) mendefinisikan brand positioning sebagai berikut;
รยขรขโยฌร โBrand positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan untuk menduduki posisi tertentu dalam benak target konsumen.รยขรขโยฌย
Dalam kata lain, brand positioning akan menjelaskan bagaimana brand Anda berbeda dari para kompetitor di dalam kepala konsumen. Hal ini mencakup apa yang mau ditanamkan, bagaimana, dan di mana.
Melakukan strategi positioning, akan menciptakan sebuah ikatan atau koneksi antara perusahaan dan konsumen sehingga akan mempengaruhi penjualan maupun aspek-aspek lainnya.
Mengapa Brand Positioning Penting Bagi Perusahaan?
Tujuan utama strategi brand positioning adalah untuk menciptakan suatu citra dalam benak konsumen terhadap brand Anda yang akan berpengaruh pada revenue perusahaan.
Namun, sebenarnya brand positioning memiliki manfaat yang lebih dari itu, berikut adalah beberapa di antaranya:
- Berujung pada loyalitas konsumen terhadap suatu perusahaan, termasuk produk atau jasanya
- Meningkatkan brand equity dari sisi konsumen
- Meningkatnya kemungkinan target konsumen untuk membeli suatu produk atau jasa
Dengan brand positioning yang efektif, suatu brand akan dianggap sebagai brand yang memiliki kredibilitas, berbeda dari brand lain, dan memiliki image yang positif.
Bagaimana Cara Menerapkan Brand Positioning yang Kuat?
Penerapan brand positioning yang efektif dapat dilakukan dengan mempertimbangkan 3C, yaitu consumer (konsumen), capabilities (kemampuan), dan competitors (kompetitor).
Berikut adalah langkah-langkah untuk menciptakan brand positioning yang kuat:
- Tahap Analisa
Sebagai awal untuk menciptakan positioning yang unik dan sukses, Anda perlu menganalisa beberapa hal yang mencakup; apa yang konsumen inginkan, mengetahui kapabilitas atau kemampuan perusahaan, dan mengerti bagaimana kompetitor memposisikan brand mereka.
- Tahap Penyusunan
Selanjutnya adalah tahap penyusunan rencana dari positioning yang terdiri dari; apa yang ingin disampaikan ke para konsumen, apa yang bisa ditawarkan dari perusahaan, dan apa yang perlu dibedakan dari kompetitor.
Cara lain untuk menentukan penyampaian brand positioning bisa juga dengan lebih dahulu merangkainya menjadi tiga kata spesifik. Misalnya seperti รยขรขโยฌร โsegar, asli, dan tanpa pengawetรยขรขโยฌย.
Diusahakan untuk tidak menyusun kata yang terlalu umum, seperti รยขรขโยฌร โberkualitas, terpercaya, dan unikรยขรขโยฌย, karena dikhawatirkan akan lebih sulit untuk menyusun perencanaannya.
- Tahap Eksekusi
Dengan analisis dan penyusunan rencana, terakhir adalah tahap eksekusi di mana Anda perlu merefleksikan brand positioning ke semua yang akan dilakukan.
Misal tempatkan brand positioning dalam desain kemasan, servis produk, identitas desain visual, cara berkomunikasi, dan lainnya.
Jenis-Jenis Strategi Brand Positioning

Terdapat beberapa jenis strategi brand positioning yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan dari brand positioning, berikut adalah jenis-jenis yang paling populer:
- Quality-Based Positioning
Quality-based artinya menempatkan posisi brand berdasarkan kualitasnya. Tentu setiap brand ingin menjadi yang terbaik.
Namun, setiap perusahaan perlu menganalisa seberapa baik kualitas produk atau layanannya dibandingkan perusahaan lain.
Contohnya, sebuah perusahaan jus berusaha untuk menjual produk kualitas terbaik dengan cara menghadirkan jus yang memiliki kandungan 100% buah asli.
Sehingga kualitas yang dihadirkan jauh melebihi perusahaan yang menjual jus dengan hanya perisa buah.
- Price-Based Positioning
Untuk menempatkan posisi brand dari sisi harga, ada dua tipe yang dapat dipilih yaitu posisi dengan harga tinggi atau harga rendah.
Sebaiknya, dalam menentukan price-based positioning harus sesuai dengan target market yang telah direncanakan.
Jika target market adalah kalangan menengah ke atas, maka pasang harga tinggi untuk produk atau layanan Anda.
Namun, juga target market adalah kalangan menengah ke bawah, maka pasanglah dengan harga rendah.
- Convenience Positioning
Convenience positioning erat kaitannya dengan konsumen yang merasa nyaman terhadap suatu produk.
Kenyamanan konsumen mencakup aksesibilitas pembelian, kemudahan penggunaan, serta dukungan multi-platform dan lainnya.
Convenience positioning bisa dibilang cukup efektif karena tidak sedikit orang yang mengutamakan kenyamanan dari hal lainnya.
Contohnya adalah dari desain tampilan luar produk, hal tersebut dapat menjadi indikator kenyamanan bagi seorang konsumen.
- Differentiation Strategy
Jika ingin menggunakan strategi diferensiasi, maka suatu brand harus mengandalkan keunikan produk serta kualitas inovasinya dibandingkan pesaing lainnya.
Contohnya paling baik adalah dari Tesla, yang berhasil membuat kendaraan listrik menjadi menarik untuk dibeli.
Meskipun inovasi penting sebagai pembeda, namun perlu dicatat bahwa penghalang terbesarnya adalah kurangnya riwayat penggunaan.
Jadi, perlu penelitian dan pengujian terhadap produk yang akan dipasarkan untuk mengetahui pula apakah akan mendapatkan respon positif dari target konsumen atau tidak.
- Customer Service Positioning
Kemungkinan besar, Anda pernah memiliki restoran, penyedia layanan dan lainnya hanya karena pelayanan yang baik.
Begitu juga dengan prinsip customer service positioning, perusahaan di industri yang dikenal memiliki layanan buruk akan memiliki kemungkinan yang kecil untuk mendapatkan loyalitas di hati konsumen.
Sebaliknya, dukungan dari layanan yang baik serta sistem yang rapi biasanya akan membuat suatu brand berpotensi untuk memiliki pelanggan baru.
- Solution (Problem-Solving) Positioning
Di tipe brand positioning ini, perusahaan menawarkan solusi dari masalah yang dialami para konsumen. Sehingga, target dari solution positioning adalah terjadinya retention (pembelian ulang).
Contoh dari solution positioning adalah seperti yang dilakukan oleh produk Baygon. Produk Baygon menempatkan posisi brand sebagai solusi dari banyaknya nyamuk di rumah.
Menerapkan Strategi Brand Positioning adalah Hal yang penting bagi perusahaan
Dengan beberapa penjelasan di atas, maka brand positioning dapat diartikan sebagai tindakan dalam merancang perusahaan untuk menempati posisi tertentu dalam benak konsumen.
Setiap perusahaan perlu untuk menerapkan brand positioning untuk mendapatkan loyalitas konsumen, memperoleh pelanggan baru, serta meningkatkan revenue perusahaan.
Bagi Anda yang ingin belajar lebih lanjut seputar brand positioning, Anda dapat mengikuti Strategic Marketing Executive MBA (SMEMBA) untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan tentang ilmu marketing tingkat lanjut khususnya seputar kiat-kiat brand positioning.
Terdapat berbagai macam materi perkuliahan yang akan diajarkan, mulai dari etika bisnis hingga bagaimana cara membangun brand dan perusahaan yang berkualitas.
Sehingga, Anda akan dipersiapkan untuk menghadapi permasalahan dan kasus yang akan dialami di dunia pekerja profesional.
Karena, setiap perusahaan perlu memiliki kapasitas untuk membangun brand yang baik dan berkualitas di mata konsumen.
Untuk melihat lebih lanjut informasi mengenai SMEMBA, Anda dapat langsung pergi ke laman resmi SMEMBA di link berikut ini. Terima kasih telah membaca artikel ini dan jangan lupa untuk membaca artikel MarkPlus lainnya, ya!
Ayo #PerluasKapasitas Anda mulai dari sekarang!