Mengenal Business Plan: Definisi, Jenis, dan Manfaatnya

Rencana bisnis atau business plan adalah dokumen yang sangat penting dalam pembuatan suatu bisnis. Namun tahukah Anda apa itu business plan?
Singkatnya, business plan adalah dokumen yang menjabarkan rancangan-rancangan dalam bisnis.
Isi di dalam dokumen ini berfungsi untuk menentukan arah kemana bisnis tersebut akan berjalan dan sekaligus menjadi acuan utama dalam operasionalnya.
Perencanaan bisnis juga adalah salah satu pertimbangan para investor dalam menginvestasikan aset mereka ke dalam perusahaan Anda.
Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas seputar business plan, mulai dari pengertian, jenis-jenisnya, struktur, hingga manfaatnya.
Sebab, pengetahuan seputar perencanaan bisnis adalah hal yang krusial dalam sebuah perusahaan. Jadi, mari simak selengkapnya!
Apa Itu Business Plan?
Marc J. Dollinger, Professor Administrasi Bisnis dari Indiana University mendefinisikan business plan sebagai dokumen tertulis resmi yang berisi visi perusahaan yang mencakup strategi dan operasi usaha yang akan diusulkan.
Isi di dalam dokumen ini terdiri dari visi, tujuan, strategi, taktik, proyeksi keuangan, serta langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk mencapai tujuan bisnis tersebut.
Business plan juga biasanya mencakup analisis pasar, analisis pesaing, struktur organisasi, dan semua informasi yang relevan untuk membantu pemilik bisnis atau pengusaha menjalankan operasinya dengan sukses.
Sebuah business plan adalah dokumen penting yang ditujukan kepada pihak eksternal dan internal perusahaan.
Misalnya, cara ini digunakan untuk menarik investor sebelum perusahaan memiliki catatan kinerja yang terbukti.
Selain itu, rencana bisnis ini dapat membantu perusahaan mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan.
Business plan juga dapat digunakan untuk menjaga tim eksekutif perusahaan tetap sejalan tentang langkah-langkah tindakan strategis dan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Meskipun sangat berguna untuk bisnis baru, setiap perusahaan yang bahkan sudah berjalan lama seharusnya memiliki rencana bisnis yang selalu diperbaharui.
Idealnya, rencana ini ditinjau dan diperbarui secara berkala untuk mencerminkan tujuan yang telah tercapai atau telah berubah.
Terkadang, rencana bisnis baru dibuat untuk perusahaan yang sudah mapan yang telah memutuskan untuk bergerak ke arah yang baru.
Jenis-Jenis Business Plan

Dikutip dari laman media Chron, terdapat enam jenis business plan yang dibedakan berdasarkan cakupan rencananya, yaitu:
- Start-Up Business Plan
Rencana bisnis ini digunakan oleh perusahaan yang baru saja dibentuk atau startup. Di dalamnya berfokus pada visi, misi, strategi, serta tujuan bisnis awal.
Tujuannya adalah untuk membantu pendiri startup memahami dan merencanakan langkah-langkah awal dalam mengembangkan bisnis baru mereka.
Start-up business plan juga digunakan untuk menarik investor awal.
- Internal Business Plan
Sesuai dengan nama โinternalย rencana bisnis ini digunakan untuk tim internal dalam suatu perusahaan dalam mengkoordinasikan upaya mereka mencapai tujuan bisnis.
Rencana bisnis internal berfungsi sebagai panduan dan arah kepada tim internal, memastikan bahwa semua anggota tim memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan dan strategi bisnis.
- Strategic Business Plan
Strategic business plan biasa digunakan oleh perusahaan yang sudah mapan, yaitu untuk mengatur visi jangka panjang dan tujuan perusahaan selanjutnya.
Jenis ini mencakup analisis pasar, strategi pertumbuhan, dan bagaimana perusahaan mencapai posisinya di pasar.
Tujuannya untuk mengatur rencana jangka panjang dan strategi perusahaan untuk mencapai pertumbuhan dan keberhasilan jangka panjang.
- Feasibility Business Plans
Rencana bisnis kelayakan (feasibility) digunakan untuk mengevaluasi apakah ide bisnis atau proyek tertentu layak untuk dijalankan. Ini mencakup analisis pasar, keuangan, dan risiko.
Tujuannya untuk membantu pemilik bisnis atau investor menilai apakah suatu ide bisnis layak dilaksanakan atau tidak sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
- Operations Business Plan
Rencana bisnis operasional merinci bagaimana perusahaan akan menjalankan operasinya sehari-hari.
Di dalamnya, rencana bisnis ini mencakup proses operasional, rantai pasokan, manajemen inventaris, dan sebagainya.
Perencanaa bisnis ini berguna dalam mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas dalam operasi harian perusahaan.
- Growth Business Plans
Rencana bisnis pertumbuhan digunakan oleh perusahaan yang berencana untuk memperluas operasinya, seperti membuka cabang baru, memasuki pasar baru, atau memperluas lini produk atau layanan.
Tujuan akhir business plan ini adalah untuk menyusun strategi dan rencana tindakan yang diperlukan untuk mencapai pertumbuhan yang diinginkan.
Biasanya digunakan untuk menarik investor atau mendapatkan pendanaan untuk ekspansi.
Isi Business Plan

Sebuah dokumen business plan harus mencakup beberapa elemen di bawah ini.
- Executive Summary (Ringkasan Eksekutif)
Bagian ini menguraikan perusahaan dan mencakup pernyataan misi bersama dengan informasi seputar struktur pimpinan perusahaan , karyawan, operasi, dan lokasi.
- Deskripsi Produk dan Layanan (Product and Services Description)
Di sini, perusahaan dapat menguraikan produk dan layanan yang akan ditawarkan, dan juga mencakup harga, masa pakai produk, dan manfaat bagi konsumen.
Faktor lain yang mungkin masuk ke dalam bagian ini termasuk proses produksi dan manufaktur, paten yang dimiliki perusahaan, serta teknologi properti.
Informasi tentang penelitian dan pengembangan (R&D) juga dapat dimasukkan di bagian ini.
- Analisis Pasar (Market Analysis)
Sebuah perusahaan perlu memiliki pemahaman yang baik tentang industri dan pasar targetnya.
Bagian dari rencana ini akan merinci persaingan perusahaan dan bagaimana perusahaan tersebut berada dalam industri, bersama dengan kekuatan dan kelemahan relatifnya.
Ini juga akan menggambarkan permintaan konsumen yang diharapkan terhadap produk atau layanan perusahaan dan seberapa mudah atau sulitnya untuk merebut pangsa pasar dari pesaing yang sudah ada.
- Strategi Pemasaran (Marketing Strategy)
Bagian ini menjelaskan bagaimana perusahaan akan menarik dan mempertahankan pelanggan serta bagaimana caranya dalam mencapai konsumen.
Kemudian di bagian ini juga dapat disertakan rencana campaign, periklanan, dan pemasaran serta jenis media yang akan digunakan dalam kampanye tersebut.
- Perencanaan Keuangan
Bagian ini harus mencakup perencanaan keuangan dan proyeksi perusahaan.
Laporan keuangan, neraca, dan informasi keuangan lainnya dapat dimasukkan untuk bisnis yang sudah ada.
Bisnis baru akan mencantumkan target dan perkiraan untuk beberapa tahun pertama serta deskripsi investor potensial.
- Anggaran (Budgeting)
Setiap perusahaan perlu memiliki anggaran yang berlaku.
Bagian ini harus mencakup biaya terkait staf, pengembangan, manufaktur, pemasaran, dan semua biaya lain yang terkait dengan bisnis.
Mengapa Penyusunan Business Plan Itu Penting?

Penyusunan business plan sangat penting karena berperan sebagai panduan yang membantu perusahaan merumuskan visi, tujuan, dan strategi yang diperlukan.
Rencana bisnis ini menguraikan secara rinci aspek operasional, keuangan, dan pemasaran yang relevan.
Sehingga nantinya akan memberikan pemahaman yang jelas tentang arah yang akan diambil oleh perusahaan.
Rencana bisnis atau business plan juga berfungsi sebagai alat komunikasi yang efektif, baik untuk pihak eksternal seperti investor dan pemberi pinjaman yang memerlukan pemahaman yang jelas tentang rencana bisnis.
Dari sisi tim internal juga diperlukan untuk memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam mencapai tujuan bisnis.
Business plan juga membantu perusahaan mengidentifikasi peluang dan risiko.
Sehingga memungkinkan perencanaan keuangan yang lebih baik, serta membantu perusahaan untuk tetap fokus pada rencana jangka panjangnya.
Dengan merencanakan langkah-langkah yang terstruktur dan terukur, secara langsung dokumen ini dapat meningkatkan peluang kesuksesan perusahaan dan membantu menghindari keputusan yang tidak terencana.
Dengan kata lain, penyusunan business plan adalah langkah awal yang sangat penting dalam mengelola bisnis dengan bijak dan berhasil serta terhindar dari kerugian.
Perdalam Kemampuan Penyusunan Business Plan Anda Lewat Pelatihan Eksekutif

Dalam dunia bisnis yang terus berubah, kemampuan untuk menyusun business plan yang efektif adalah salah satu aset terpenting yang dimiliki seorang pemimpin atau pengusaha.
Melalui pelatihan eksekutif yang komprehensif, Anda dapat memperdalam pemahaman tentang strategi bisnis, analisis pasar, perencanaan keuangan, dan komunikasi bisnis yang kuat.
Program pelatihan eksekutif memberikan wadah untuk pembelajaran mendalam, berinteraksi dengan para ahli, dan berkolaborasi dengan rekan-rekan sesama bisnis.
Ini adalah investasi berharga dalam pengembangan diri Anda sebagai pemimpin yang kompeten dan mampu menghadapi tantangan bisnis dengan percaya diri.
Dengan keterampilan yang ditingkatkan melalui pelatihan eksekutif, Anda akan siap untuk merancang rencana bisnis yang kokoh dan menghadapi masa depan bisnis dengan keyakinan yang lebih besar.
Jika Anda tertarik dengan pelatihan eksekutif dari kami, silahkan cek artikel mengenai Executive Education Program pada link di berikut ini!
Ayo, #PerluasKapasitas bersama MarkPlus Institute!