Creative Digital Marketing 101: Cara Cerdas Menaklukkan Pasar Digital

Rabu, 13 November 2024, Magister Manajemen Teknologi bidang Technomarketing, Institut Teknologi Sepuluh Nopember mengadakan kuliah tamu bertema “Creative Digital Marketing 101”. Acara ini diselenggarakan secara virtual dengan menghadirkan Barlie Ve, Founder dan CEO 5758 Creative Lab Advertising Agency, sebagai narasumber. Sebanyak 19 mahasiswa Magister Manajemen Teknologi bidang Technomarketing yang mengambil mata kuliah Strategi Pemasaran Digital turut menghadiri sesi ini.

Barlie membuka sesi dengan menyoroti pentingnya strategi mobile untuk menjangkau konsumen di Indonesia. Dengan tingkat penetrasi handphone dan internet mencapai 75%, brand harus memprioritaskan pendekatan berbasis mobile. Ia juga menekankan bahwa kolaborasi dengan influencer lokal lebih efektif, karena konsumen Indonesia cenderung mempercayai rekomendasi dari mereka dibandingkan influencer global. Pergeseran dari mega influencer ke nano influencer menjadi perhatian khusus, mengingat engagement nano influencer mencapai 60% lebih tinggi, menjadikannya pilihan strategis untuk promosi yang hemat biaya.

Konsumen B2C dan Perubahan Marketing Funnel

Barlie membahas perubahan perilaku konsumen di pasar B2C, terutama di kalangan Gen Z dan milenial. Platform seperti TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts kini mendominasi, dengan format video pendek yang mampu menarik perhatian serta memengaruhi keputusan pembelian. Oleh karena itu, brand harus memanfaatkan tren ini dalam strategi pemasaran mereka.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa marketing funnel tradisional AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) telah berkembang menjadi pola dinamis seperti “infinity loop“. Dalam model ini, komunitas dapat langsung memengaruhi pembelian, dan eksplorasi produk sering kali berujung pada transaksi tanpa melewati tahapan linear. Brand yang adaptif terhadap pola ini akan lebih relevan dan efektif.

Pendekatan Digital dalam Pemasaran B2B

Untuk pemasaran B2B, Barlie menjelaskan bahwa strategi kini lebih banyak mengandalkan channel digital, content marketing, dan teknologi AI. Konten edukatif seperti white papers, blog, dan seminar online berfungsi meningkatkan kredibilitas dan menegaskan keahlian brand. Strategi hybrid marketing, yang mengintegrasikan channel online dan offline, juga semakin populer untuk menjangkau decision-makers.

Pemilihan konten yang sesuai dengan platform menjadi krusial. Contohnya:

• Instagram: Menekankan visual storytelling.
• TikTok: Video pendek dan hiburan.
• LinkedIn: Konten informatif dan profesional.
• YouTube: Video mendalam yang edukatif.

Lalu bagaimana sebuah brand dapat memilih platform yang tepat untuk marketing? Secara umum, kampanye multi-platform dan penggunaan hybrid channel merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan. Melalui A/B testing, brand dapat menentukan platform yang paling efektif untuk kebutuhan mereka.

Strategi Meningkatkan Engagement melalui Creative Campaign

Salah satu cara meningkatkan engagement adalah dengan menerapkan creative campaign. Campaign ini mampu meningkatkan brand awareness, engagement, dan menciptakan pengalaman yang berkesan. Beberapa elemen penting dalam creative campaign meliputi:

• Konten unik.
• Visual menarik.
• Giveaway atau kontes.

Untuk menciptakan creative campaign, sebuah brand harus memperhatikan langkah-langkah berikut:

1. Tentukan tujuan kampanye.
2. Kenali audiens target dan sesuaikan konsep kampanye.
3. Buat ide unik yang membedakan brand Anda dari kompetitor.
4. Tentukan waktu dan platform pelaksanaan kampanye.
5. Pilih jenis konten yang akan digunakan.
6. Rencanakan strategi peluncuran kampanye.

Penerapan Data dan Teknologi dalam Digital Marketing

Pemanfaatan data dan teknologi untuk memperkuat strategi pemasaran sangat penting bagi sebuah brand. Dengan menggunakan analitik data, brand dapat memahami preferensi audiens secara mendalam, mengidentifikasi tren, serta mempersonalisasi konten untuk meningkatkan efektivitas kampanye. Teknologi seperti AI dapat membantu automasi proses pemasaran, mulai dari segmentasi audiens hingga optimasi iklan.

Selain itu, monitoring real-time terhadap performa kampanye menjadi hal yang esensial. Hal ini membantu brand untuk segera melakukan penyesuaian jika suatu strategi tidak berjalan sesuai harapan. Dengan pendekatan berbasis data, keputusan pemasaran dapat dibuat lebih cepat dan tepat sasaran.

Dari pentingnya pendekatan berbasis mobile hingga penerapan hybrid channel, setiap topik yang dibahas menegaskan bahwa pemasaran digital bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga memahami perilaku konsumen yang terus berubah. Barlie Ve menekankan pentingnya adaptasi, kreativitas, dan pemanfaatan data untuk menciptakan strategi pemasaran yang efektif dan berdampak.

Jika Anda ingin mendalami strategi inovatif pemasaran kreatif berbasis teknologi, MarkPlus Institute bekerja sama dengan SIMT ITS menawarkan program MMT in Technomarketing. Program ini menghadirkan kurikulum komprehensif yang dirancang untuk mendukung kebutuhan bisnis di era teknologi.

Dengan model pembelajaran jarak jauh, program ini ideal bagi fresh graduate dan profesional yang ingin memperluas wawasan tanpa mengganggu pekerjaan. Untuk informasi lebih lanjut tentang program MMT in Technomarketing dan cara meningkatkan daya saing Anda di era digital, kunjungi tautan MarkPlus Institute di sini.