Macam-macam E-learning yang Wajib Kamu Ketahui

Teknologi terus berkembang secara pesat. Kebiasaan sebelumnya pun mulai ditinggalkan karena adanya adaptasi terhadap perkembangan teknologi. Banyak perusahaan mulai beralih pada รโยญe-learning, yang terus berevolusi menyesuaikan pada kebutuhan pasar. Beberapa ahli telah mengelompokkan macam-macam e-learningberdasarkan alat atau metode yang digunakan dalam penyampaian materinya. Berikut 7 jenis e-learning yang wajib kamu ketahui!
Asynchronous Online Learning
Untuk jenis e-learning yang satu ini, pesertanya diharapkan untuk belajar secara mandiri pada waktu dan lokasi yang berbeda tanpa adanya komunikasi secara real-time. Jenis e-learning ini banyak digemari mereka yang mempunyai kesibukan karena metode ini menawarkan fleksibilitas yang memungkinkan mereka untuk memanfaatkan pembelajaran mandiri. Pesertanya dapat mengatur waktu mereka sendiri dan menyesuaikan jadwal pembelajaran pada interval waktu yang diinginkan. Metode ini memang memberikan banyak fleksibilitas, namun peserta harus memiliki self–disciplined dan responsibility yang tinggi. Dikarenakan metode ini berpusat pada pesertanya itu sendiri.
Synchronous Online Learning
Berbeda dengan asynchronous online learning yang dijelaskan sebelumnya, synchronous online learning memungkinkan pesertanya untuk berpartisipasi secara real-time dalam kegiatan belajar bersama. Umumnya, kegiatan pembelajaran dengan metode ini melibatkan diskusi secara daring dengan bantuan video conferencing. Jenis e-learning ini memungkinkan pesertanya untuk melakukan tanya-jawab dengan instruktur secara instan sekaligus berkomunikasi dan berdiskusi langsung dengan peserta lain. Kemajuan teknologi dalam pembelajaran online ini menghilangkan batas-batas ruang yang dapat memicu isolasi sosial dan alur komunikasi yang buruk antara peserta dan instruktur. Jenis e-learning ini merupakan salah satu yang paling popular dan berkembang pesat.
Hybrid Online Learning
Pembelajaran secara hybrid atau juga dikenal sebagai pembelajaran campuran, adalah lingkungan pembelajaran yang memungkinkan interaksi tatap muka secara luar jaringan dan dalam jaringan (online).Biasanya, dalam beberapa sesi pertemuan akan diadakan kelas tatap muka langsung dan juga disediakan komunikasi berbasis komputer diantara sesi tersebut.
Computer Managed Learning (CML)
Pembelajaran dengan metode CML ini juga dikenal dengan sebutan Computer Managed Inctruction (CMI), yang mana computer digunakan untuk mengelola dan menilai proses pembelajaran. Basis data informasi digunakan untuk mengelola system pembelajaran. Basis data tersebut berisi potongan-potongan informasi yang harus dipelajari peserta, disertai dengan beberapa parameter peringkat yang dapat disesuaikan dengan preferensi masing-masing peserta. Sebagai hasil dari komunikasi dua arah antara peserta dan komputer, dapat disimpulkan apakah peserta berhasil mencapai tujuan belajar pada tingkat yang memuaskan. Jika tidak tercapai, proses dapat diulang Kembali hingga peserta dapat mencapai target pembelajaran yang diinginkan. Selain itu, metode e-learning ini memiliki kelebihan yakni untuk menyimpan dan mengambil informasi untuk membantu manajemen pendidikan.
Computer Assisted Instruction (CAI)
Jenis e-learning CAI atau dikenal dengan nama computer-assisted learning (CAL), adalah jenis pembelajaran e-learning yang dilakukan dengan pengajaran tradisional diiringi bantuan komputer. Contohnya, pelatihan menggunakan kombinasi multimedia seperti teks, grafik, suara, dan video untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Kelebihan utama metode ini adalah interaktivitas. Dengan berbagai metode yang tersedia, peserta dapat belajar secara aktif. Sebagian besar institusi saat ini menggunakan berbagai variasi pembelajaran dengan bantuan computer untuk memfasilitasi perkenmbangan pengetahuan dan keterampilan pesertanya.
Collaborative Online Learning
E-learning secara kolaboratif adalah metode pembelajaran modern dimana para peserta belajar dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan bekerja sama sebagai satu kesatuan (kelompok). Hal ini dapat berlangsung dengan baik melalui pembentukan kelompok yang efektif, dimana kelebihan dan kekurangan setiap peserta harus diperhitungkan. Melalui collaborative online learning, peserta dapat memperluas gagasan pengetahuannya dengan berinteraksi dan belajar dari satu sama lain.
Individual Online Learning
E-learning ini dilaksanakan secara individual, peserta mempelajari materi-materi pembelajaran secara individual dan mandiri dengan harapan peserta tersebut dapat mencapai tujuan pembelajarannya sendiri. Namun, metode pembelajaran ini kurang ideal untuk mengembangkan keterampilan komunikasi dan kemampuan teamwork peserta, dikarenakan minimnya komunikasi antar peserta. Utamanya, metode ini berfokus kepada si peserta yang dituntut untuk belajar secara mandiri tanpa adanya komunikasi dengan peserta lain. Maka dari itu, diperlukan pendekatan modern untuk mengasah keterampilan dan kemampuan.
Setelah membaca informasi tentang macam-macam e-learning, metode mana yang paling cocok untuk kebutuhanmu?