4 Proses Strategic Brand Management untuk Bisnis Unggul!

Jika Anda ingin membangun keberhasilan jangka panjang dalam bisnis, maka strategic brand management adalah kuncinya. Sebab, strategic brand management merupakan proses pengelolaan brand dalam jangka panjang untuk menciptakan, mengembangkan, dan mempertahankan brand values yang kuat di mata konsumen.
Dalam strategic brand management sendiri melibatkan beberapa aspek, seperti perencanaan dan penerapan strategi yang berfokus pada brand awareness, brand image, dan brand loyalty. Beberapa perusahaan mungkin menggunakan strategi ini untuk mendapatkan pengakuan global atau meningkatkan nilai yang dipersepsikan dari produk atau layanan mereka.
Agar lebih paham terkait strategic brand management dalam bisnis, kali ini MarkPlus Institute akan menjabarkan secara rinci definisi dan prosesnya. Yuk, simak sekarang!
Apa yang Dimaksud dengan Strategic Brand Management?
Strategic brand management meliputi berbagai aktivitas, mulai dari mengidentifikasi value dari brand, pengembangan proposisi value yang unik, hingga mengelola komunikasi suatu brand dalam jangka panjang.
Melalui berbagai aktivitas strategic brand management tersebut, perusahaan bisa menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan konsumen. Dengan demikian, konsumen bisa menjadi loyal terhadap suatu brand.
Proses Strategic Brand Management
Proses strategic brand management adalah suatu pendekatan yang panjang dan berkelanjutan. Proses ini membantu perusahaan untuk mencapai berbagai keberhasilan, misalnya membangun brand yang kuat, meraih keunggulan kompetitif, bahkan menggapai kesuksesan di pasar dalam jangka panjang.
Tak dapat dipungkiri, strategic brand management membutuhkan proses yang melibatkan pemikiran strategis, analisis mendalam, hingga pengambilan keputusan yang tepat. Berikut beberapa tahapan dalam strategic brand management yang bisa diikuti. Di antaranya:
1. Identifikasi & Membangun Positioning Brand
Tahap pertama dari proses strategic brand management adalah mengidentifikasi dan membangun posisi brand yang kuat di pasar dengan brand value yang dimiliki. Pada tahap ini, perusahaan melakukan analisis mendalam tentang pasar, pesaing, dan konsumen untuk menentukan posisi yang unik (unique selling point) dan relevan untuk brand.
Perusahaan juga mengidentifikasi core values yang ingin disampaikan kepada konsumen melalui brand. Secara umum, ini melibatkan pemahaman yang mendalam tentang segmen pasar yang dituju, kebutuhan dan preferensi konsumen, serta bagaimana brand ingin dilihat dan membedakan dirinya dari pesaing.
2. Perencanaan & Implementasi Program Brand Marketing
Kedua, perencanaan dan pelaksanaan program brand marketing. Pada tahap ini, perusahaan merancang strategi pemasaran yang mencakup berbagai taktik dan aktivitas untuk mempromosikan brand.
Ini termasuk pengembangan komunikasi brand, seperti iklan, social media campaign, acara promosi, dan kegiatan pemasaran lainnya. Rencana pemasaran brand harus disusun dengan jelas, mencakup segmen target yang spesifik, pesan brand yang konsisten, media yang digunakan untuk mencapai target audiens, dan alokasi anggaran yang tepat.
3. Ukur dan Analisis Kinerja Brand
Selanjutnya adalah mengukur dan analisis kinerja brand. Di tahap ini, perusahaan bisa menggunakan metrik atau indikator kinerja yang relevan untuk mengukur sejauh mana strategi yang telah dilakukan berhasil.
Adapun metrik yang umum digunakan termasuk brand awareness, preferensi konsumen, brand loyalty, dan parameter lain yang relevan. Data yang diperoleh dari pengukuran ini kemudian dianalisis untuk memahami efektivitas strategi pemasaran brand dan membuat keputusan yang tepat berdasarkan data untuk perbaikan ke depannya.
4. Bangun dan Pertahankan Brand Equity
Tahap terakhir dalam proses strategic brand management adalah membangun dan mempertahankan brand equity. Pada tahap ini, perusahaan berfokus pada upaya untuk memperkuat dan mempertahankan brand values dalam jangka panjang.
Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk meningkatkan brand values dan menciptakan koneksi emosional dan kepercayaan yang kuat antara brand dan konsumen. Dengan begitu, konsumen bisa menjadi setia dan melakukan pembelian secara konsisten di brand tersebut.
Cara yang biasa dilakukan dengan melibatkan pengelolaan semua aspek brand secara konsisten dan berkelanjutan, termasuk komunikasi brand dengan terus-menerus, pengembangan produk yang relevan, serta menciptakan pengalaman konsumen yang positif.
Kesimpulan
Intinya, strategic brand management adalah kunci sukses dalam membangun brand yang kuat di pasar. Pemasaran strategis ini meliputi pendekatan yang holistik dan terstruktur sehingga bisa mengelola brand secara efektif.
Dengan strategic brand management yang baik, perusahaan bisa mencapai tujuan yang diinginkannya. Mulai dari memiliki keunggulan kompetitif, memperkuat posisi di pasar dibandingkan pesaing, hingga meraih kesuksesan jangka panjang di dunia bisnis.
Bagi Anda yang ingin menambah wawasan terkait dunia bisnis dan pemasaran, maka Blog MarkPlus Institute adalah jawabannya. Di sini, Anda bisa melihat berbagai artikel bermanfaat dengan ragam topik yang bervariasi. Yuk, segera kunjungi sekarang!