Tipe-tipe Komunikasi: Kenali Gaya Komunikasi Kamu!

Apa itu komunikasi?
Sebelum mempelajari gaya komunikasi, kita perlu tahu dulu apa itu komunikasi. Baumeister dan Leary mengartikan komunikasi sebagai proses dalam menetapkan dan menyampaikan รยขรขโยฌร โmaknaรยขรขโยฌย dalam upaya untuk menciptakan kesepahaman. Melalui komunikasi, kolaborasi yang baik dapat terjalin. Komunikasi yang baik membutuhkan penguasaan atas keahlian intrapersonal dan interpersonal seperti mendengarkan, mengamati, berbicara, bertanya, menganalisa, dan mengevaluasi.
Lantas, apa peran komunikasi bagi bisnis? Komunikasi adalah cara perusahaan untuk menyampaikan produk atau jasa yang ditawarkan kepada pasar sasaran. Selain itu, komunikasi juga mempunyai peran dalam membangun hubungan dan pengertian antara perusahaan dengan pelanggannya yang diwakili oleh personil layanan. Dengan itu, perusahaan juga bisa mendapatkanรโย feedbackรโย atau umpan balik mengenai produk dan jasa yang ditawarkan. Maka dari itu, memperhatikan gaya komunikasi sangatlah penting.
Memahami Gaya Komunikasi
Untuk memahami lawan bicara, Anda bisa mengidentifikasinya dari gaya komunikasi mereka. Mulai dari cara mereka berpakaian, latar belakangnya, ruang kerjanya, dan seperti apa cara mereka berbicara melalui telepon. Dengan memahami hal itu, Anda bisa menyimpulkan kata-kata apa yang cocok untuk menggambarkan mereka. Yuk langsung saja kita bahas empat gaya komunikasi!
1. Emotive
Emotive adalah tipe orang yang memiliki gaya komunikasi yang optimis, cepat, spontan, dan ekspresif. Orang yang emotive cendrung untuk mencari kesepahaman, dan menyukai kesenangan. Umumnya, orang emotive gemar berpakaian dengan warna yang cerah. Meja di ruangan kerja mereka biasanya berantakan. Kemudian ruangannya dihiasi oleh piala, poster, dan gambar orang terkenal yang mungkin diidolakannya. Dalam berbicara, orang dengan tipe komunikasi emotive menggunakan suara yang keras dengan ritme yang cepat. Mereka juga responsif dan banyak menggunakan intonasi suara yang ramah.
Ciri khas orang-orang emotive adalah mereka menyukai interaksi dan kontak sosial. Sehingga mereka menyukai dukungan dan penampilan. Mereka ingin dipuji, diperhatikan, dan mendapatkan umpan baik yang menyenangkan. Menyikapi karakter mereka yang seperti itu, Anda harus memperlihatkan rasa kagum dan kesukaaan pada mereka. Puji mereka secara pribadi dan tulus dengan menyinggung pencapaian dan kesuksesannya. Selain itu, bersikaplah secara optimis sambal menunjukkan sisi positif Anda. Jangan memperlihatkan sikap yang agresif dan hindari konflik secara langsung.
2. Directive
Individu dengan gaya komunikasiรโย directiveรโย memiliki orientasi kendali dan keinginan yang kuat. Mereka menyukai segala sesuatu dengan sendiri, fokus kepada tugas dan pencapaian,รโย workaholic.รโย Biasanya, mereka memiliki gaya berpakaian yang konservatif. Ruangan kerjanya memiliki meja yang luas dan bersih. Di dindingnya terdapat jam dan penghargaan atas pencapaiannya. Orang-orang dengan tipe komunikasiรโย directiveรโย sering diasosiasikan dengan kata seperti kendali, ambil alih, kompetisi, nomor satu, fokus, keinginan kuat, tidak sabar, dan sibuk. Saat berbicara, mereka menggunakan suara yang keras, cepat, responsif dengan sedikit intonasi suara. Umumnya, mereka memerintah dengan perkataan.
Orang-orang directive memiliki ambisi untuk menjadi nomor satu. Mereka berpikir dengan logis dan factual. Biasanya, mereka menyukai pilihan pribadi. Sehingga, perlu cara khusus untuk menghadapi orang directive. Tunjukkan pertimbangan yang logis dan berikan fakta dalam setiap situasi. Beritahu mereka untuk melihat peluang agar menjadi pemenang. Biarkan mereka bertindak sendiri dalam batas-batas wajar. Jangan lupa, berikan pujian secara pribadi dan tulus. Sama seperti orang emotive, orang directive juga akan merasa senang saat disinggung pencapaian dan kesuksesannya.
3. Reflective
Reflective adalah tipe orang yang mencari penjelasan secara logis, berorientasi proses, inovatif, akurat, sangat berhati-hati, dan berpegang teguh pada pemikirannya. Sama seperti orang directive, orang reflective juga senang bergaya konservatif. Di ruangan kerjanya, Anda akan menemukan sertifikat, symbol, penghargaan, dan tumpukkan kertas. Mereka dikenal sebagai orang yang logis, inovatif, hati-hati, idealis, individualis, dan akurat. Ketika berbicara, mereka bersuara pelan dengan ritme yang lambat. Mereka suka merespon dengan berhati-hati menggunakan suara yang halus.
Individu dengan gaya komunikasiรโย reflectiveรโย berpikir secara logis berbasis data. Mereka berorientasi pada proses, maka dari itu mereka bersikap hati-hati dalam mengambil keputusan. Selain itu, mereka ingin menghindari pertikaian. Berikan alas an, pertimbangan yang logis, dan data pendukung dalam menghadapi orang-orang dengan tipe komunikasi ini. Mintalah penjelasan dan bantuan yang mungkin diperlukan. Biarkan mereka terlibat secara intensif dalamรโย project.รโย Berikan juga mereka kesempatan untuk berpikir, bertanya, dan menganalisa.
4. Supportive
Tipe komunikasi yang terakhir adalah supportive. Individu supportive dikenal sebagai orang yang mudah bergaul, rendah hati, diplomatis, tidak tergesa-gesa, tangguh, menyukai kompromi, dan suka berteman. Berbeda dengan individu yang directive dan reflective, individu supportive senang berpakaian kasual. Pada ruang kerjanya Anda bisa merasakan suasana yang homey, dengan foto keluarga, kenang-kenangan, dan poster. Saat berbicara, mereka menggunakan suara yang pelan, lambat, berhati-hati, dan halus.
Orang-orang dengan tipe komunikasi ini menyukai stabilitas dan menghindari resiko atau perubahan. Mereka suka berteman sehingga mereka juga suka bekerjasama secara tim atau berkelompok. Mereka mengharapkan umpan baik dan tulus atas pekerjaannya. Perlihatkanlah rasa perhatian Anda kepada orang-orang supportive. Ciptakan situasi yang nyaman, jangan bertindak agresif, dan fokus kepada dukungan. Tak lupa, berikan pengakuan terhadap kemudahan mereka dalam bergaul.