·

5 Perusahaan Ini Mengadopsi AI Dalam Strategi Pemasarannya, Apakah Efektif? Buktiin Sendiri!

5 perusahaan ini menggunakan AI dalam strategi pemasaran

Apakah pernah terlintas di benakmu jika teknologi kecerdasan buatan (AI) bisa melakukan sejumlah tugas manusia? Kini, strategi pemasaran yang memanfaatkan AI memiliki potensi besar bagi keberlangsungan ekosistem bisnis. Kecerdasan buatan atau AI adalah jawaban dari segala kekhawatiran tim pemasaran dalam perusahaan untuk membebaskan mereka dari belenggu strategi kreatif. 

Hadirnya teknologi Generative AI dapat meningkatkan efektivitas strategi pemasaran oleh perusahaan. Teknologi ini mampu menciptakan konten marketing yang dipersonalisasi hingga analisis prediktif dan otomatisasi campaign. Lewat uraian ini, kamu akan mengetahui 5 perusahaan yang berhasil memanfaatkan AI dalam kegiatan pemasarannya. Kamu juga akan memahami bagaimana peran penting AI sebagai instrumen pemasaran dalam meningkatkan daya saing perusahaan. Simak artikel selengkapnya!

Pentingnya AI dalam Strategi Pemasaran  

Perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen mendorong perusahaan untuk lebih beradaptasi dengan pendekatan baru dalam strategi pemasaran. Salah satu aspek penting dari perubahan ini adalah peralihan ke pemasaran berbasis data , di mana pengambilan keputusan lebih banyak didasarkan pada analisis data yang mendalam. Dalam konteks inilah Artificial Intelligence atau AI adalah pilar penting dalam upaya membantu perusahaan memahami kebutuhan pelanggan secara lebih akurat dan menciptakan strategi pemasaran yang lebih efektif.

Perubahan perilaku konsumen terlihat jelas dengan adanya pengaruh interaksi digital. Konsumen semakin cenderung mencari pengalaman yang personal, instan, dan relevan. Mereka mengharapkan rekomendasi produk yang tepat sesuai dengan preferensi mereka, layanan pelanggan yang cepat, serta komunikasi yang sesuai dengan kebutuhan pribadi. Akibatnya, teknik strategi pemasaran tradisional yang sering kali bersifat massal atau satu arah menjadi kurang efektif. Oleh karena itu AI hadir untuk berkontribusi dalam memecahkan masalah pemasaran konvensional ini dengan menawarkan sejumlah fungsi sebagai berikut:

1. Segmentasi Pasar

Jika ditarik mundur ke beberapa dekade belakangan, strategi pemasaran konvensional memanfaatkan penggunaan segmentasi demografi yang cenderung umum seperti kategorisasi usia dan lokasi.

Segmentasi pasar adalah kunci dalam memahami konsumen secara lebih spesifik, dan dengan bantuan AI, perusahaan dapat menganalisis perilaku konsumen secara real-time untuk membangun segmentasi yang lebih mendalam dan dinamis.

Baca juga  Strategi Pemasaran dengan Word of Mouth

AI mampu menyediakan data dari berbagai saluran, seperti aktivitas online dan riwayat pembelian, sehingga bisa mengelompokkan konsumen berdasarkan preferensi, kebiasaan, hingga minat tertentu.

2. Penargetan

Penargetan yang efektif sangat penting untuk memastikan bahwa pesan dalam sebuah strategi pemasaran sampai ke konsumen yang tepat dan pada waktu yang tepat. AI membantu perusahaan mengoptimalkan penargetan iklan dengan menganalisis data perilaku konsumen, memprediksi apa yang mereka inginkan, dan menargetkan mereka dengan iklan atau konten yang relevan.

Contohnya, Facebook dan Google Ads menggunakan algoritma AI untuk menyajikan iklan kepada audiens yang kemungkinan besar tertarik pada produk atau layanan yang diiklankan.

3. Personalisasi

Selain pola tingkah laku, dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini membentuk pola permintaan konsumen yang mengharapkan konten pemasaran berdasarkan pengalaman yang lebih personal dari brand. AI memungkinkan perusahaan untuk menciptakan pengalaman yang dipersonalisasi di seluruh platform yang nantinya membentuk komunikasi pemasaran yang efektif dengan pelanggan.

Misalnya, Amazon Menggunakan AI untuk merekomendasikan produk yang sesuai dengan kebiasaan belanja pelanggannya, sedangkan Spotify memanfaatkan AI untuk membuat playlist yang disesuaikan dengan selera musik pengguna. Personalisasi berbasis AI tersebut dipercaya mampu meningkatkan kepuasan pelanggan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan loyalitas konsumen.

5 Contoh Penerapan AI dalam Perusahaan

Peran AI dalam strategi pemasaran oleh 5 perusahaan ini
Strategi pemasaran penting untuk meningkatkan penjualan, memperluas jangkauan pasar, dan membangun loyalitas pelanggan.

1. Expedia

Melansir dari laman Team GPT , Expedia Group memanfaatkan Generative AI adalah sebagai upaya meningkatkan proses desain materi pemasaran mereka. Desain visual yang menarik menjadi salah satu aspek strategi pemasaran yang sangat penting guna menarik perhatian pelanggan dan mendorong interaksi dengan brand.

Sebelumnya, Expedia melakukan proses desain secara manual yang mana hal tersebut sangat menyita waktu serta memerlukan biaya yang tinggi jika melibatkan desainer profesional. Namun, dengan menggunakan bantuan AI, desain pemasaran yang mereka lakukan menjadi lebih efisien. 

Hasil dari penerapan AI dalam desain ini sangat signifikan bagi Expedia Group. Mereka berhasil menghemat hingga 7.800 jam desain dalam setahun, memungkinkan tim mereka untuk membuat video dalam waktu tiga jam dibandingkan dengan tiga hari sebelumnya. Selain itu, pemanfaatan AI juga tercatat jauh mengurangi waktu preview desain hingga 93%, sehingga waktu lebih tersebut bisa dialokasikan ke kegiatan lain seperti mempertahankan konsistensi merek dan berkolaborasi lebih baik dalam proyek.

Baca juga  Cara Jadi Pemimpin 'Sat-Set' dengan Agile Leadership

2. Ticketmaster

Ticketmaster menggunakan fitur chatbot AI untuk memberikan pelayanan pelanggan yang lebih personal dan efisien. Sebelum adanya chatbot, pelayanan pelanggan dilakukan melalui telepon, email, atau obrolan langsung sehingga membatasi kapasitas tim untuk menangani banyak permintaan dan membuat waktu respons menjadi lebih lama. Dengan chatbot AI, perusahaan kini dapat memberikan respons instan, pelayanan 24/7, dan rekomendasi yang dipersonalisasi yang nantinya dapat meningkatkan pengalaman pelanggan secara signifikan.

Ticketmaster berhasil menciptakan chatbot yang mampu menangani pertanyaan pelanggan layaknya manusia dengan mengimplementasikan teknologi AI percakapan bernama Dialogflow. Chatbot ini membantu pelanggan dalam mencari event/kegiatan yang sesuai dengan minat mereka dan memudahkan proses pembelian tiket. Hasilnya, layanan pelanggan menjadi lebih personal dan efektif, sekaligus dapat meningkatkan upaya strategi pemasaran digital perusahaan.

3. Croda

Croda mempraktikkan teknologi AI untuk meningkatkan brand presence dan keterlibatan dengan audiensnya lewat pemanfaatan media sosial. Sebelum menggunakan AI, manajemen media sosial dilakukan secara manual yang memakan waktu dan sulit untuk mempertahankan interaksi yang konsisten. AI membantu tim media sosial mereka untuk menjadwalkan konten, melibatkan pelanggan secara real-time, serta menyediakan analisis yang mendalam. Dengan algoritma canggih, AI mampu memprediksi tren, mengoptimalkan waktu posting, dan mempersonalisasi interaksi dalam skala besar sehingga membuat media sosial mereka lebih efisien dan efektif.

Dalam pelaksanaannya, perusahaan pelayanan kesehatan ini bermitra dengan Hootsuite, sebuah platform manajemen media sosial, untuk mengintegrasikan seluruh aktivitas media sosialnya. Dengan platform AI tersebut, Croda berhasil membangun komunitas online yang lebih solid, menjangkau lebih dari 23 juta koneksi di LinkedIn, dan mencapai lebih dari 5.000 konversi web. Platform ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola, menerbitkan, dan menganalisis kampanye secara terpusat, memperkuat interaksi dengan pelanggan dan meningkatkan lalu lintas organik ke situs web mereka.

4. Pastreez

Optimasi SEO sangat penting dalam strategi pemasaran karena mampu meningkatkan visibilitas situs web di mesin pencari seperti Google sehingga dapat menarik pengunjung dan berpotensi besar untuk menjadi pelanggan. Proses optimasi SEO tanpa AI melibatkan banyak tugas rumit seperti riset kata kunci dan penyuntingan kalimat yang bersifat teknis sehingga menyita waktu jika dilakukan secara manual, mengingat kompleksitas dan volume merupakan pekerjaan yang besar.

Baca juga  Contoh Strategi Pemasaran dari Apple yang Terbukti Efektif!

Penggunaan AI dalam optimasi SEO mempercepat dan menyempurnakan tugas-tugas ini. Misalnya Pastreez, sebuah perusahaan F&B yang memanfaatkan SEMrush, sebuah tools SEO bertenaga AI untuk mengoptimalkan situs web mereka. Alhasil dalam kurun waktu tiga bulan, situs mereka berhasil menduduki peringkat pertama di Google untuk kata kunci “macarons near me” dan meningkatkan jumlah pelanggan secara signifikan.

5. Natural Cycles

Natural Cycles memanfaatkan teknologi AI untuk melakukan segmentasi pelanggan meliputi proses mengelompokkan pelanggan berdasarkan karakteristik seperti demografi, perilaku, dan preferensi. Kegiatan segmentasi ini penting untuk menyampaikan pesan yang lebih personal dan relevan kepada setiap kelompok, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan. Sebelum menggunakan AI, segmentasi pelanggan dilakukan secara manual, yang cenderung memakan waktu lama dan sering kali tidak akurat karena melibatkan serangkaian tahap uji coba.

Dengan bantuan platform AI seperti Optimove, Natural Cycles dapat mengotomatisasi proses yang melibatkan data seperti pengumpulan, pembersihan, serta analisis. Tak hanya itu, dengan bantuan Optimove, perusahaan yang berkutat di bidang kesehatan ini mampu mengidentifikasi pola dan tren yang relevan sehingga mereka dapat memprediksi kebutuhan pelanggan secara lebih akurat. AI juga membantu mereka mempersonalisasi pesan berdasarkan aktivitas pelanggan dan mengelola campaign pemasaran dengan lebih terukur dan efisien. Hasilnya, mereka dapat menjalankan lebih banyak campaign dalam waktu yang lebih singkat dengan sumber daya yang lebih sedikit.

Dari efisiensi dalam proses desain hingga personalisasi layanan pelanggan, Artificial Intelligence atau AI mampu mengubah cara perusahaan berinteraksi dengan pelanggan dan mengelola strategi pemasaran mereka. Seperti yang telah dicontohkan oleh lima perusahaan di artikel ini, penerapan AI dalam pemasaran tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus pada pengembangan strategi inovatif yang memperkuat posisi di pasar.

Kini, saatnya bisnismu mulai mengeksplorasi potensi AI dalam strategi pemasaran untuk tetap kompetitif di era digital ini. Program sertifikasi CCPS (Certified ChatGPT Prompt Specialist oleh Markplus Institute hadir untuk memberikan pemahaman tata bahasa dalam generative AI seperti ChatGPT melalui pendekatan unik dibandingkan dengan program lain.

Program ini membekali peserta dengan keterampilan untuk merancang perintah/prompt yang efektif untuk berbagai aplikasi, termasuk penulisan teks, chatbot, penulisan kreatif, pembuatan gambar dan video. Dengan menyelesaikan program ini, kamu dapat meningkatkan efisiensi mereka dan mencapai hasil kerja yang lebih baik.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *