Mengenal 6 Bentuk Kerjasama Dalam Bisnis
Kerjasama dalam bisnis merupakan salah satu fondasi untuk menopang keberhasilan perusahaan dalam menghadapi persaingan.
Sehingga, memahami bentuk kerjasama dalam bisnis dapat menjadi keuntungan tersendiri bagi Anda yang ingin mengoptimalkan proses dan operasi bisnis Anda.
Dua manfaat dari kerjasama bisnis adalah untuk memperluas jangkauan pasar dan mempercepat inovasi.
Dengan demikian, artikel ini akan membantu pembaca memahami cara-cara untuk memanfaatkan kerjasama dalam bisnis guna mencapai keunggulan kompetitif.
6 Bentuk Kerjasama dalam Bisnis dan Contohnya
Berikut ini adalah bentuk kerjasama bisnis dan contoh penerapannya dalam dunia nyata, mari simak!
- Joint Venture
Ini adalah bentuk kerjasama di mana dua perusahaan atau lebih menggabungkan sumber daya untuk proyek atau usaha tertentu. Mereka biasanya membentuk entitas hukum baru untuk mengelola proyek tersebut.
Contoh: PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia (NICI) pada tahun 2005 yang merupakan hasil perusahaan patungan antara PT Nestle Indonesia dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
- Franchising
Franchising adalah bentuk kerjasama di mana pemilik usaha (franchisor) memberikan lisensi kepada individu atau perusahaan (franchisee) untuk menggunakan merek dagang, model bisnis, dan dukungan operasional mereka.
Contoh: McDonald’s adalah contoh franchise yang terkenal, di mana individu dapat membuka restoran McDonald’s dengan menggunakan merek dan proses operasional mereka.
- Outsourcing
Dalam outsourcing, perusahaan mengontrak pihak ketiga untuk melaksanakan fungsi tertentu dalam bisnis mereka, seperti pelayanan pelanggan, produksi, atau pengembangan perangkat lunak.
Contoh: Sebuah perusahaan teknologi mengontrak pihak ketiga untuk menyediakan dukungan pelanggan bagi produk mereka.
- Supplier Relationship
Kerjasama dengan pemasok adalah bentuk kerjasama yang penting dalam rantai pasokan. Bisnis bekerja sama dengan pemasok untuk memastikan pasokan bahan atau layanan yang diperlukan.
Contoh: Sebuah produsen mobil bekerja sama dengan pemasok komponen elektronik untuk memastikan pasokan yang stabil. Misalnya Honda yang menggunakan Kenwood untuk supply head unitnya.
- Co-Marketing atau Joint Promotion
Co-marketing adalah kondisi di mana perusahaan dapat bekerja sama dalam kampanye pemasaran bersama untuk mempromosikan produk atau layanan mereka.
Contoh: Samsung yang bekerjasama dengan grup band asal Korea Selatan, BTS.
- Aliansi Forsa (Research and Development Consortium)
Perusahaan dalam industri yang sama dapat membentuk konsorsium penelitian dan pengembangan untuk berkolaborasi dalam inovasi produk dan teknologi.
Contoh: Beberapa perusahaan farmasi membentuk konsorsium penelitian untuk mengembangkan obat-obatan baru secara bersama-sama.
Manfaat Kerjasama Dalam Bisnis
Berikut adalah tiga manfaat utama dari kerjasama dalam bisnis:
- Diversifikasi Sumber Daya dan Keterampilan
Melalui kerjasama, perusahaan dapat menggabungkan sumber daya, keahlian, dan kapasitas mereka dengan mitra atau pihak ketiga. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengatasi keterbatasan internal dan memperluas kemampuan mereka.
Contoh, dalam kemitraan, dua perusahaan dengan keahlian yang berbeda dapat menciptakan produk atau layanan yang lebih kompleks dan beragam daripada yang dapat mereka hasilkan secara mandiri.
- Akses ke Pasar Baru
Salah satu manfaat terbesar kerjasama adalah akses ke pasar baru. Ketika perusahaan bermitra dengan perusahaan lain atau menggunakan saluran distribusi yang ada, mereka dapat mencapai pelanggan yang sebelumnya sulit dijangkau.
Misalnya, melalui franchising, sebuah merek dapat memasuki pasar internasional dengan cepat tanpa perlu membangun operasi mereka sendiri.
- Berbagi Risiko dan Biaya
Kerjasama memungkinkan perusahaan untuk berbagi risiko dan biaya. Ini dapat menjadi sangat penting dalam proyek-proyek besar atau investasi yang mahal.
Dalam joint venture, misalnya, dua perusahaan dapat berbagi beban keuangan dan risiko terkait proyek secara merata.
Dalam outsourcing, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional dengan mengontrakkan pekerjaan kepada pihak ketiga tanpa harus mempekerjakan staf penuh.
Selain manfaat-manfaat ini, kerjasama dalam bisnis juga dapat meningkatkan inovasi, memperluas jaringan profesional, dan membantu perusahaan beradaptasi dengan perubahan pasar dan lingkungan bisnis yang cepat.
Namun, penting untuk dicatat bahwa kesuksesan kerjasama dalam bisnis sangat tergantung pada perencanaan yang matang, komunikasi yang efektif, dan manajemen yang baik.
Memahami Pengembangan Bisnis Lewat Pelatihan Eksekutif
Memahami kerjasama bisnis lewat pelatihan eksekutif adalah kunci keberhasilan dalam dunia bisnis yang kompetitif.
Salah satu cara untuk mendapatkan wawasan yang mendalam tentang strategi kerjasama bisnis adalah melalui program pelatihan eksekutif yang ditawarkan oleh MarkPlus Institute.
Program ini dirancang khusus untuk eksekutif dan pemimpin bisnis yang ingin mengembangkan pemahaman mereka tentang kerjasama bisnis, menguasai konsep-konsep kunci, dan mengaplikasikannya dalam konteks dunia nyata.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Executive Education Program dari MarkPlus Institute, silakan kunjungi website artikel Executive Education Program.
Kemudian, jika Anda tertarik dengan artikel seputar marketing, bisnis, leadership, dan sejenisnya, Anda dapat mengunjungi artikel MarkPlus Institute lainnya di tautan berikut ini.
Ayo, #PerluasKapasitas bersama MarkPlus Institute!
