Bagaimana Cara Berpikir Kreatif dalam Dunia Bisnis?
Kemampuan berpikir kreatif mampu mendorong individu atau bahkan perusahaan menuju kesuksesan besar dengan cara yang tidak terduga. Biasanya, mereka yang memiliki kemampuan ini melihat suatu masalah dengan sudut pandang yang lain dan tidak terpikirkan sebelumnya. Oleh karena itu, banyak orang berlomba-lomba untuk mencoba mengasah cara berpikir mereka untuk menciptakan pemikiran yang kreatif.Â
Artikel ini akan menjelaskan berbagai cara yang bisa Anda lakukan sebagai individu atau tim pemasar perusahaan untuk mencapai hal tersebut. Ingin tahu penjelasannya? Simak hingga selesai, ya!
Aspek Utama Berpikir Kreatif bagi Individu
Sebelum masuk pada aspek-aspek utama yang memengaruhi kemampuan kreativitas pada perusahaan, tentu kita harus mengetahui aspek utama berpikir kreatif bagi individu terlebih dahulu.
1. Strong Curiosity
Rasa ingin tahu yang kuat/tinggi dapat menjadi aspek yang sangat penting dalam pengembangan kemampuan berpikir kreatif seseorang. Hal ini dikarenakan dapat mendorong seseorang untuk mencari tahu lebih banyak, menggali informasi, dan memahami dunia di sekitarnya.
Contohnya, seseorang dengan rasa ingin tahu yang tinggi akan terus mencari ide-ide baru dan berpikir di luar batas konvensional, sehingga dapat menghasilkan gagasan-gagasan yang segar dan kreatif.
Selain itu, curiosity juga dapat menjadi katalisator untuk mencari solusi yang inovatif terhadap masalah karena individu tersebut akan terus mencoba dan bereksperimen untuk menemukan berbagai perspektif dan ide.
2. Open-Minded
Orang yang memiliki pikiran terbuka (open-minded) cenderung lebih mampu mengembangkan ide-ide baru sebab mereka tidak takut untuk mengeksplorasi pemikiran yang berbeda atau melibatkan diri dalam percakapan dengan orang-orang yang memiliki perspektif yang berbeda.
Selain itu, individu yang berpikiran terbuka lebih mudah beradaptasi dengan perubahan yang tentunya dapat membantu meningkatkan kreativitas karena mereka lebih mampu menyesuaikan diri dengan ide-ide baru dan tuntutan situasional.
3. Fun to Work With
Menyenangkan untuk diajak kerja sama mencerminkan kombinasi sikap antara kecerdasan, kolaborasi, dan kesenangan dalam lingkungan kerja. Maksudnya, individu tersebut berani bereksperimen dan menjelajahi ide-ide, tanpa rasa takut akan penilaian negatif. Mereka merasa bahagia dan terbuka ketika menuangkan gagasan-gagasannya.
4. Out of The Box Thinking
Kemampuan untuk memandang suatu masalah atau situasi dari sudut pandang yang tidak konvensional memungkinkan individu untuk mengeksplorasi berbagai solusi dan ide yang kreatif dan inovatif.
5. Dare to Accept Challenges
Sikap berani dalam menerima berbagai tantangan baru dapat secara signifikan memengaruhi kemampuan berpikir kreatif. Hal ini dikarenakan tantangan dapat mendorong individu untuk memikirkan solusi alternatif dan pendekatan yang berbeda, sehingga membuka ruang individu tersebut untuk berpikir kreatif.
Aspek Utama Berpikir Kreatif bagi Perusahaan
Setelah memahami dan menerapkan aspek-aspek kreativitas pada individu, selanjutnya akan dijelaskan berbagai macam aspek utama berpikir kreatif bagi perusahaan agar kesuksesan bisnis lebih mudah untuk dicapai.
1. Breaking Down Silos
Aspek ini merujuk pada penghapusan atau mengurangi pembatasan informasi dan kolaborasi antar bagian atau divisi di dalam sebuah organisasi. Silo dalam konteks ini mengacu pada departemen atau tim yang bekerja terpisah dan jarang berkomunikasi atau berkolaborasi satu sama lain.
Menghilangkan silo dalam organisasi memiliki dampak yang positif dan signifikan pada kemampuan perusahaan untuk berpikir kreatif sebab perusahaan dapat lebih mudah berbagi ide, pengetahuan, dan pandangan. Hal ini tentu akan menciptakan lingkungan kerja di mana ide-ide baru yang kreatif dan inovatif mengalir dari berbagai kepala.
2. Give Autonomy
Pemberian otonomi yang dilakukan perusahaan kepada karyawannya dapat memberikan dampak yang positif terhadap kemampuan berpikir kreatif. Sebab, hal ini sama saja dengan memberikan ruang bagi karyawan untuk menciptakan dan mengembangkan ide-ide kreatif.
Ketika karyawan memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi solusi kreatif tanpa banyak kendali dan ikut campur dari atasan, mereka akan lebih mungkin merancang solusi yang inovatif dan jauh dari kata konvensional.
3. Tolerance to Failure
Perusahaan yang mampu menanggapi kegagalan dengan sikap yang bijak dapat memengaruhi kemampuan mereka sendiri untuk mengatasi tantangan. Hal ini disebabkan lingkungan yang diciptakan tidak membuat para karyawannya takut untuk mengambil risiko dalam menciptakan solusi yang inovatif.
Ketika kegagalan terjadi, perusahaan berusaha untuk bersikap toleran terhadap kegagalan tersebut dengan mencari akar penyebabnya. Kemudian, mereka akan berusaha menciptakan strategi untuk mengatasi masalah tersebut di masa depan, sehingga menciptakan suatu siklus pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif.
4. Appropriate Allocation of Resources
Memberikan sumber daya yang cukup untuk kegiatan penelitian dan pengembangan memungkinkan perusahaan untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan menguji berbagai konsep inovatif, termasuk menciptakan produk atau layanan baru.
Contohnya, melakukan pelatihan dan pengembangan keterampilan karyawan yang nantinya dapat merangsang pemikiran kreatif dan inovasi. Selain itu, melakukan alokasi sumber daya atau investasi dalam teknologi dan infrastruktur. Hal ini berguna untuk memfasilitasi kolaborasi, berbagi ide dan akses cepat terhadap informasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses inovasi.
5. Supports Flexibility
Fleksibilitas dalam perusahaan dapat mencakup berbagai aspek, seperti struktur organisasi, kebijakan perusahaan, budaya kerja, dan sistem manajemen. Fleksibilitas dapat tercermin dalam budaya perusahaan yang mendukung ide-ide baru dan tidak konvensional. Ketika karyawan merasa bebas untuk berbagi ide tanpa takut dihakimi atau diabaikan, hal ini tentunya dapat memicu kreativitas.
Selain itu, sistem yang mendukung fleksibilitas biasanya memfasilitasi kerja tim dan kolaborasi yang dinamis. Interaksi ini akan menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk ide-ide kreatif, apalagi mereka memiliki latar belakang dan perspektif yang berbeda.
6. Clarity of Strategic Intent
Perusahaan yang baik tidak hanya mengkomunikasikan tujuan mereka kepada anggota tim namun juga menciptakan lingkungan, di mana karyawan merasa terinspirasi untuk berpikir kreatif dan berinovasi sesuai dengan visi dan arah strategis perusahaan.
Penutup
Berbagai aspek di atas merupakan poin utama untuk mengembangkan cara berpikir kreatif. Dalam dunia bisnis, tidak cukup apabila kemampuan berpikir kreatif hanya dimiliki oleh tiap individu. Perlu adanya usaha dari perusahaan itu sendiri untuk menciptakan lingkungan kerja yang siap menampung berbagai ide kreatif dan inovatif dari anggota tim.
Sebagai professional entrepreneur, Anda perlu mempelajari tiap aspek di atas satu per satu secara mendalam untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Anda bisa mempelajarinya bersama program Entrepreneurial Marketing – MBA (ENMARK – MBA).Â
Program ini dirancang khusus untuk para pemimpin bisnis generasi selanjutnya untuk belajar tentang pemasaran, manajemen, strategi bisnis, dan pola pikir kewirausahaan dalam pelaksanaan bisnis, termasuk cara berpikir kreatif.
Program ini nantinya akan mengadakan berbagai kelas yang langsung diajarkan oleh akademisi terbaik dari marketing thinker SBM ITB dan pengajar profesional dari MarkPlus Institute. Output dari program ini diharapkan dapat mencetak para wirausaha yang akan membantu membangun ekosistem kewirausahaan di tingkat nasional maupun internasional.
Tunggu apalagi? Simak informasi selanjutnya di sini.