Sama halnya ketika membuat website, perusahaan juga perlu mengetahui bagaimana mencuri perhatian audiens di TikTok atau disebut juga dengan TikTok Marketing. Hal ini dikarenakan TikTok menjadi salah satu aplikasi media sosial yang memiliki pengaruh cukup besar pada brand awareness. Bahkan, aplikasi ini mampu mengalahkan Facebook dan Instagram sebagai aplikasi kedua paling banyak diunduh setelah WhatsApp.

Oleh karena itu, banyak perusahaan mulai melirik TikTok sebagai platform marketing-nya. Hal ini berlaku untuk setiap level bisnis, mulai dari perusahaan besar, pengusaha atau bahkan bisnis retail. 

Strategi yang tepat dan efektif akan membantu perusahaan Anda menjangkau audiens lebih luas, sehingga meningkatkan penjualan. Lantas, bagaimana caranya? Simak artikel ini hingga selesai! 

Kenapa TikTok Marketing?

TikTok pertama kali diperkenalkan pada tahun 2017 sebagai aplikasi penyedia hosting video. Berbeda dengan platform video lain seperti YouTube, TikTok memperkenalkan format video pendek dengan rentang waktu 15 detik hingga 3 menit.

Format ini terbukti sangat efektif dalam menarik perhatian audiens dalam waktu singkat. Meskipun, TikTok dikenal dengan konten-konten lucu, platform ini juga menjadi sarana yang efisien untuk memasarkan produk.

Tidak hanya itu, TikTok telah mengembangkan fitur pendukung bernama TikTok Shop yang memungkinkan pengguna menjual produk secara langsung, melalui platform tersebut dan seringkali dengan harga yang lebih terjangkau.

Fitur tersebut telah terbukti mampu sebagai alat pemasaran yang sangat efektif, terutama bagi bisnis skala kecil dan menengah (UMKM). Platform ini memainkan peran penting dalam membantu pebisnis kecil menemukan dan mencapai audiens mereka. 

Secara singkat, keberhasilan TikTok sebagai alat pemasaran dapat dijelaskan dengan berdasarkan beberapa faktor menarik. Pertama, TikTok memiliki jumlah pengguna aktif mencapai sekitar 1,5 miliar di seluruh dunia, termasuk Indonesia yang menjadi salah satu negara dengan jumlah pengguna terbesar. Keberadaan basis pengguna yang besar ini memberikan peluang besar bagi bisnis untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Baca juga  Pentingnya Collaborative Problem Solving dalam Dunia Bisnis

Kedua, daya tarik TikTok sebagai alat pemasaran juga dapat dilihat dari tingkat loyalitas penggunanya. Menurut data statistik pada kuartal keempat tahun 2021, pengguna TikTok mengeluarkan sekitar 824 juta USD atau sekitar 12,5 miliar rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna TikTok cenderung setia dan aktif di platform tersebut, sehingga membuka peluang bagi pebisnis untuk mencapai audiens yang bersedia mengeluarkan uang untuk produk atau layanan yang mereka tawarkan. 

Dengan strategi pemasaran yang tepat, TikTok marketing dapat menjadi alat yang efektif untuk menarik perhatian dan konversi dari audiens yang potensial.

Cara Meningkatkan Brand Awareness melalui TikTok Marketing

Berikut ini akan dijelaskan beberapa cara yang bisa perusahaan lakukan untuk meningkatkan brand awareness, antara lain:

1. Ketahui Cara Kerja TikTok

TikTok adalah platform media sosial yang memungkinkan pengguna berbagi konten video dengan durasi 15 detik atau dapat digabung menjadi 60 detik. Platform ini dapat menjadi sarana promosi yang sangat efektif.

Cara penggunaan TikTok marketing untuk promosi produk melibatkan pembuatan video produk yang dilengkapi dengan efek visual atau musik yang menarik, dengan harapan dapat memicu interaksi dari audiens seperti komentar, like, dan berbagi video produk tersebut.

Semakin banyak interaksi yang diterima oleh suatu video, maka semakin besar pula kemungkinan konten tersebut akan dipromosikan oleh TikTok kepada pengguna lainnya. Hal ini merupakan peluang yang signifikan untuk membangun branding dan meningkatkan visibilitas produk atau layanan perusahaan.

2. Tentukan Target Audiens

Sebelum membuat konten, sangat penting untuk menentukan sasaran atau target audiens. Misalnya, perusahaan melakukan penelitian untuk memahami demografi pengguna TikTok dan mengidentifikasi kelompok yang mungkin tertarik dengan merek yang ditawarkan.

Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa perusahaan akan mendapatkan audiens baru atau yang tidak terduga. Mungkin saja bahwa audiens Anda saat ini tidak aktif di TikTok namun terdapat sub-kelompok dengan minat terkait atau sedikit berbeda yang dapat ditemukan di platform lain.

3. Buatlah Konten yang Menarik

Setelah perusahaan memiliki fokus audiens potensial, langkah selanjutnya adalah meneliti jenis konten yang mereka sukai. Kemudian, mulailah merancang ide-ide konten yang berkaitan dengan produk atau layanan yang perusahaan tawarkan.

Baca juga  Perbedaan Outsourcing vs Insourcing, Ini Jawabannya!

Proses pembuatan konten di TikTok sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan pembuatan konten di blog atau situs web. Perusahaan dapat menggunakan alat seperti Ahrefs atau Ubersuggest untuk mengetahui kata kunci populer yang banyak dicari, lalu gunakan kata kunci tersebut sebagai dasar untuk konten perusahaan.

Selain itu, perusahaan juga dapat berinteraksi langsung dengan audiens, misalnya dengan melakukan polling atau mengajukan pertanyaan terkait topik yang mereka sukai. Umumnya, konten yang populer melibatkan peluncuran produk, tutorial dan tantangan hashtag.

4. Manfaatkan Hashtag

Untuk meningkatkan engagement rate, penting sekali untuk menyertakan hashtag dalam setiap konten yang perusahaan unggah. Hashtag berfungsi sebagai cara untuk merekomendasikan video perusahaan kepada pengguna lain.

Meskipun demikian, bukan berarti perusahaan bisa menggunakan hashtag secara sembarangan. Sebaliknya, perusahaan perlu memilih hashtag yang sangat relevan dengan konten yang dibagikan dan sesuai dengan produk atau layanan yang ditawarkan.

5. Manfaatkan Influencer Marketing

Influencer marketing, sesuai dengan namanya, dapat menjadi alat bantu bagi bisnis dalam memasarkan produk yang ditawarkan, di mana influencer akan memperkenalkan produk tersebut kepada pengikut mereka.

Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa sebanyak 86% pemasar mempercayakan influencer sebagai sarana untuk meningkatkan penjualan dan brand awareness. Dengan catatan, perusahan perlu memilih influencer yang sesuai dengan target audiens, sehingga menghasilkan hasil yang lebih optimal.

6. Mengunggah Konten Secara Berkala dan Konsisten

Aspek terpenting pada TikTok Marketing adalah menjaga konsistensi dalam mengunggah konten promosi. Hal ini bertujuan agar para pengikut (followers) selalu mendapatkan update terbaru dari merek perusahan. Ketika suatu video mendapatkan banyak like, maka kemungkinan besar video tersebut akan muncul di halaman “For You” untuk mendapatkan lebih banyak eksposur.

7. Menjawab Komentar dari Audiens

Dalam memaksimalkan TikTok marketing, sebisa mungkin perusahaan tidak mengabaikan komentar dari audiens di konten video yang telah diunggah, terutama jika komentar tersebut berupa pertanyaan. Perusahaan dapat memberikan respon yang informatif dan positif terhadap pertanyaan terkait produk. Hal ini berguna untuk meningkatkan brand awareness.

Selain itu, jangan hanya membatasi diri untuk menjawab komentar di postingan sendiri, perusahaan juga dapat aktif berkomentar pada unggahan pengguna lain. Jika komentar tersebut menarik, akun TikTok perusahaan akan mendapatkan like, sehingga nama merek perusahaan dapat muncul di urutan komentar teratas, sesuai dengan algoritma TikTok.

Baca juga  7 Fungsi Strategi Omnichannel untuk Meraih Kesuksesan Bisnis

8. Maksimalkan TikTok Ads

Fitur penting yang tidak boleh diabaikan adalah TikTok Ads karena akan memberikan kemudahan bagi bisnis untuk memperluas jangkauan audiens, melalui iklan berbayar.

Prinsip kerja TikTok Ads mirip dengan Facebook Ads maupun Instagram Ads, di mana iklan ditampilkan hanya kepada audiens dengan minat yang sesuai dengan target perusahan. Oleh karena itu, penting untuk memilih target minat dan perilaku dengan cermat dalam pengaturan iklan di TikTok ads.

Penutup

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa TikTok Marketing bukan sekadar tren sementara, melainkan sebuah keharusan dalam era pemasaran digital. Platform ini tidak hanya menawarkan jangkauan global yang luas tetapi juga memberikan peluang kreatif dan interaktif untuk bisnis membangun hubungan dengan audiens

Dengan memahami dan memanfaatkan potensi TikTok, perusahaan Anda dapat meraih kesuksesan yang signifikan dalam memasarkan produk atau layanan di dunia digital yang terus berkembang. 

Anda bisa mempelajari lebih mendalam pemahaman mengenai TikTok Marketing bersama MarkPlus Institute dan ITS dalam program Magister Manajemen Teknologi yang unggul, inovatif, profesional, dan berintegritas, MMT in Technomarketing.

Program ini menawarkan bidang keahlian Technomarketing yang membahas aspek fundamental dalam dunia bisnis teknologi, seperti manajemen bisnis dan aspek strategis pemasaran bisnis teknologi, termasuk cara menghadapi transformasi digital yang saat ini bergerak dengan sangat cepat.

Bidang ini akan mengenalkan Anda tentang konsep, praktik dan studi kasus seputar bisnis dan pemasaran produk teknologi. Selain itu, Anda akan mendapatkan pengetahuan seluk-beluk manajemen teknologi dan manajemen marketing yang aplikatif agar dapat diterapkan dalam dunia bisnis atau perusahaan.

Tunggu apalagi? Jadilah bagian dari MMT SIMT ITS sekarang juga! Untuk informasi lebih lanjut Anda bisa klik di sini, ya! 

Avatar for Atha Hira
SEO Writer

Leave a Comment